Angka Pengangguran Capai 7.2 Juta, Indonesia Darurat Lapangan Kerja

Reporter: Rendra Sutanto |

Editor: Reni Apriani |

Kamis , 26 Jun 2025 - 09:00

Angka Pengangguran Capai 7.2 Juta, Indonesia Darurat Lapangan Kerja--Kompas TV

angka pengangguran capai 7.2 juta, indonesia darurat lapangan kerja                            radarlebong.bacakoran.co - indonesia tengah menghadapi krisis lapangan kerja yang serius.
jumlah angkatan kerja terus bertambah, namun peluang kerja di sektor formal semakin menyempit.
data badan pusat statistik (bps) pada februari 2025 mencatat 7,28 juta warga indonesia berstatus pengangguran.
jumlah ini meningkat sebanyak 83.000 orang atau setara 1,11% dibanding tahun sebelumnya, menandai kondisi darurat ketenagakerjaan nasional.
baca juga:proyek dana desa semelako i buka lapangan kerja untuk warga
bahkan lulusan perguruan tinggi pun kini harus berjuang keras mencari pekerjaan.
laporan investigasi terbaru mengungkap bahwa tidak sedikit sarjana, termasuk lulusan kampus ternama, akhirnya memilih pekerjaan jauh dari bidang keilmuan mereka karena sulitnya menembus sektor formal.
contohnya, seorang lulusan teknik industri terpaksa bekerja sebagai petugas kebersihan demi bertahan hidup di tengah sulitnya mencari pekerjaan sesuai kompetensi.
penyebab krisis ketenagakerjaan ini bersumber dari beberapa faktor.
baca juga:itpln gandeng apitu luncurkan sekolah vokasi ikatan kerja
pertama, perlambatan ekonomi pada triwulan pertama 2025 memperburuk gelombang pemutusan hubungan kerja (phk) massal.
hingga april 2025, lebih dari 24.000 pekerja kehilangan pekerjaan.
kedua, ketimpangan antara jumlah lulusan baru dengan ketersediaan lowongan kerja yang terus menyusut.
terakhir, banyak perusahaan formal memilih efisiensi melalui digitalisasi dan otomasi, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia.
baca juga:rahasia buat pebisnis umkm dapat bersaing dengan pengusaha besar
akibatnya, sektor informal menjadi alternatif utama.
data menunjukkan sejak pandemi covid-19, angka pekerja informal melonjak signifikan dan tetap tinggi hingga kini.
tingkat partisipasi di sektor informal mencapai lebih dari 60% per 2024.
meski sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, minimnya jaminan sosial dan perlindungan ketenagakerjaan membuat pekerjaan informal bukanlah solusi jangka panjang yang ideal.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Jumat 27 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan