3 Nyawa Melayang di Jalan, Mayoritas Pelajar

Salah satu lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Lebong pada beberapa waktu lalu.-foto :dok satlantas Polres Lebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kendatipun kasus Lakalantas di Kabupaten Lebong pada tahun 2025 turun dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 28 kejadian. Namun, korban lakalantas merenggut nyawa di jalan tetap menjadi perhatian serius.
Dimana, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebong mencatat adanya 4 kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Kabupaten Lebong sepanjang 2025. Dari kejadian tersebut, 3 korban dinyatakan meninggal dunia di jalan, empat mengalami luka berat, dan dua lainnya luka ringan.
Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, SH, SIK, melalui Kasat Lantas Iptu Arief Abdullah, S.Sos, M.Si, yang didampingi Kanit Laka Aipda Dodi Mardiansyah, menyampaikan bahwa meskipun jumlah kasus turun dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 28 kejadian, korban meninggal tetap menjadi perhatian serius.
"Jika dibandingkan tahun lalu, angka kejadian lakalantas memang menurun. Namun yang menyedihkan, korban meninggal mayoritas pelajar, mulai dari siswa SMP hingga SMA," jelas Dodi Mardiansyah, Rabu (25/6).
BACA JUGA:Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gelar Jalan Santai dan Beragam Lomba
Dodi menegaskan, sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh anak di bawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Menurutnya, banyak orang tua yang masih memberikan akses kendaraan kepada anak-anak mereka, tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelayakan usia.
"Orang tua seharusnya lebih selektif. Jangan biarkan anak yang belum cukup umur dan belum memiliki SIM untuk mengendarai motor, karena itu sangat berisiko," tegasnya.
Sebagai langkah preventif, Satlantas Polres Lebong akan terus melakukan edukasi serta penegakan hukum secara persuasif kepada pelajar dan masyarakat. Dodi mengimbau agar masyarakat Lebong meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan.
"Kami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan berkendara, terutama di kalangan pelajar. Mari sama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak menjadi korban di jalan raya," tutup Dodi.