Harapan Kemendagri untuk Kepala Daerah Peserta Retret Gelombang 2: Bangga Jadi Pelayan Nusantara!

Para kepala daerah saat mengikuti apel retret nasional gelombang dua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (22/6/2025).-foto: net-
SUMEDANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan harapannya untuk para kepala daerah yang mengikuti kegiatan retret nasional gelombang dua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Dalam sambutan apel di Lapangan IPDN, Minggu (22/6/2025), Bima Arya berharap 86 kepala daerah yang ikut retret dapat mengambil semangat dari nilai sejarah kampus IPDN dalam melayani masyarakat.
Bima mengatakan, kampus IPDN telah berdiri sejak 30 tahun lalu dan mencetak lebih dari 34 ribu alumni, yang digodok, digembleng untuk menjadi pelayan masyarakat.
Menurutnya, dalam praktiknya para IPDN yang berasal dari seluruh penjuru negeri dibentuk untuk mencurahkan segenap waktu, tenaga, dan pikirannya untuk melayani masyarakat.
Dengan begitu, para kepala daerah bisa menjalankan tugas dengan mengedepankan pengabdian kepada masyarakat.
"Di sini, di kampus ini, mereka disiapkan untuk menjadi bagian dari warga untuk sepenuhnya berpikir untuk kepentingan warga. Karena itu, dengan bangga Kementerian Dalam Negeri menjadikan kampus kebanggaan ini," kata Bima dalam sambutannya.
Selain itu, Bima pun menekankan bahwa prinsip keberagaman di kampus IPDN telah jadi satu keniscayaan.
Dengan begitu, dia berharap para kepala daerah dapat semakin erat dalam keberagaman meski dengan asal dan latar belakang yang berbeda-beda.
“Kami ingin agar Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, peserta retret, semakin kuat kebersamaan dalam keberagamannya. Semakin bangga menjadi bagian dari pelayan Nusantara,” ujarnya.
Terakhir, Wamendagri menekankan bahwa tujuan dari kegiatan retreat ini tak lain agar para kepala daerah memahami betul tugas pokok dan fungsi sebagai kepala daerah.
Selain itu, lewat retret ini diharapkan para kepala daerah dapat memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia, terutama dalam hal melaksanakan dan mengakselerasikan program Astacita.
“Kami berharap hari-hari yang ada di sini menambah kekompakan kepala daerah dan wakilnya,” ujarnya.
Retret gelombang II rencananya akan berlangsung hingga Kamis (26/6). Dari 93, sebanyak 86 kepala daerah terkonfirmasi hadir.
Adapun tujuh orang lainnya tak bisa ikut kegiatan ini. Enam peserta karena terkendala kesehatan, sementara satu lainnya yakni Gubernur Papua Pegunungan absen karena orang tuanya wafat.