Anak Muda & Warga Berkolaborasi Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina

Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya memberikan sambutan dalam acara hari lingkungan hidup sedunia yang diselenggarakan di Desa Energi Berdikari (EDB) Mernek Jeneg, Cilacap, Jawa Tengah. -Foto: Dokumentasi Humas Pertamina-
Terdapat tujuh pompa irigasi PLTS dan PLTB, 8 kolam water reservoir, dan satu pompa air terintegrasi. Teknologi ini mampu mengairi 15 hektare lahan dan meningkatkan produksi tani hingga 2 kali lipat.
Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yaitu memerangi polusi plastik diwujudkan dalam bentuk teknologi pengelolaan sampah terpadu melalui program Bank Sampah Abhipraya.
Di komunitas binaan RU IV Cilacap ini, plastik diolah dengan mesin cacah bertenaga surya, sedangkan sampah organik diproses dengan biokomposter dan maggot.
Alhasil memberikan nilai tambah ekonomi, sekaligus menyelamatkan lingkungan dari pembakaran dan pencemaran sungai. Edi Eko menyambut baik penerapan teknologi tepat guna di pedesaan.
“Kami akan dorong inovasi di Desa Energi Berdikari Pertamina, baik melalui inovasi yang diciptakan oleh internal Pertamina maupun dari luar Pertamina. Melalui kompetisi-kompetisi yang kami buat agar bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat," ucap Edi Eko.
Dalam kegiatan tersebut, Pertamina bersama Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati dan warga juga menanam 100 bibit pohon mangrove di kawasan konservasi mangrove Jagapati (SIMANJA).
Ini merupakan bagian dari rencana penanaman hingga 5.000 bibit mangrove, di sekitar wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (jp)