Tanpa Messi & Mbappe, PSG Malah Makin Solid Hadapi Final

Tanpa Messi & Mbappe, PSG Malah Makin Solid Hadapi Final--Starting Eleven

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Final Liga Champions musim 2024/25 menjadi momen krusial bagi Paris Saint-Germain (PSG) untuk membungkam kritik yang selama ini menyebut mereka hanya "raja domestik tanpa mahkota Eropa".

Setelah bertahun-tahun gagal menaklukkan panggung tertinggi di benua biru, PSG kini kembali ke partai puncak dengan atmosfer dan semangat yang berbeda.

Bukan sekadar ambisi, berbagai faktor eksternal dan internal dinilai mendukung langkah mereka kali ini.

Sejak awal musim, PSG datang ke Liga Champions tanpa embel-embel glamor dan bintang besar seperti musim-musim sebelumnya.

BACA JUGA:Konsistensi Quartararo Isyaratkan Kebangkitan Yamaha di MotoGP 2025

Nama-nama seperti Neymar, Messi, dan Mbappe sudah tidak lagi menghuni skuad.

Ironisnya, absennya para mega bintang justru membuat permainan PSG lebih kolektif dan cair.

Tanpa dominasi ego, PSG kini tampil sebagai tim yang bermain untuk satu tujuan: menang sebagai satu kesatuan.

Suasana ruang ganti yang kondusif pun memperkuat identitas baru tim sebagai kolektif muda penuh semangat.

BACA JUGA:Cristian Romero Pemain Terbaik Liga Europa 2024/2025

Di luar performa teknis, PSG juga diiringi berbagai teori yang menguatkan aura kemenangan mereka.

Salah satunya adalah "kutukan PSV", yang menyebut tim yang menumbangkan PSV Eindhoven di Liga Champions tak pernah keluar sebagai juara.

PSG hanya bermain imbang saat melawan klub Belanda itu, sementara tim lain seperti Arsenal dan Borussia Dortmund pernah menumbangkan PSV namun kemudian tumbang di final.

Selain itu, laga final kali ini digelar di Munih — kota yang menurut sejarah selalu melahirkan juara baru Eropa, sebuah pertanda yang diyakini berpihak pada PSG yang belum pernah mengangkat trofi UCL.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan