Matikan Motor Pakai Standar Samping, Bikin Aki Soak? Ini Faktanya

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Fitur standar samping otomatis atau side stand switch pada sepeda motor belakangan ini kembali menjadi perbincangan di kalangan pengguna roda dua.

Sejumlah anggapan menyebutkan bahwa kebiasaan mematikan mesin motor melalui fitur ini dapat menyebabkan aki cepat soak. Namun, benarkah demikian?

Seiring perkembangan teknologi otomotif, hampir semua motor matic keluaran terbaru kini dibekali fitur side stand switch demi keselamatan berkendara.

Mesin otomatis akan mati ketika standar samping diturunkan.

BACA JUGA:5 Sepeda Motor Matic dengan Suspensi Paling Nyaman, Ideal untuk Jalanan Tidak Rata!

Namun, sebagian pengguna kini memanfaatkan fitur ini sebagai metode utama mematikan mesin, alih-alih menggunakan kunci kontak seperti prosedur standar.

Masalah muncul ketika pengguna tidak langsung memutar kunci kontak ke posisi off setelah mesin mati.

Dalam kondisi ini, perangkat kelistrikan seperti lampu utama, speedometer, hingga lampu rem tetap aktif dan menyedot daya dari aki.

Kondisi tersebut memang dapat menyebabkan aki melemah bila berlangsung dalam waktu lama, misalnya motor dibiarkan menyala dalam posisi “on” selama berjam-jam.

BACA JUGA:Motor Matic Milikmu Keluar Asap Putih? Begini Cara Mengatasinya

Namun, jika setelah mesin mati pengguna langsung mencabut kunci kontak dalam hitungan detik, maka potensi aki soak dapat dikatakan minim.

Bahkan, konsumsi listrik pada sistem modern seperti lampu LED serta sistem idle stop (ISS) jauh lebih besar.

Sistem ISS mematikan mesin tetapi tetap menjaga kelistrikan aktif selama beberapa puluh detik hingga satu menit, lebih lama dari proses mati mesin lewat standar samping.

Dengan demikian, penggunaan fitur side stand switch sebagai cara mematikan mesin sebenarnya tidak membahayakan aki, selama pengguna tetap mematuhi prinsip dasar penggunaan sepeda motor, yakni memutar kunci ke posisi off setelah mematikan mesin.