Persaingan Ketat, Honorer Jangan Terlalu Berharap Optimalisasi PPPK 2024

Honorer gagal tahap 1 berharap terangkut kebijakan optimalisasi formasi PPPK 2024. Ilustrasi.-foto: net-
MATARAM.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Panselnas CASN akan menerapkan kebijakan optimalisasi keterisian formasi PPPK 2024.
Kebijakan optimalisasi PPPK 2024 tidak hanya diberlakukan bagi honorer database BKN. Namun, bagi seluruh honorer yang ikut seleksi PPPK 2024, baik tahap 1 dan 2.
Penerapan kebijakan optimalisasi keterisian formasi tersebut dilakukan setelah pengumuman kelulusan PPPK tahap 2.
Makin banyak formasi kosong karena tidak terisi, maka jumlah honorer yang terangkut dalam kebijakan optimalisasi formasi PPPK 2024 makin banyak.
Penentuan kelulusannya dengan perankingan sesuai urutan status prioritas dari masing-masing peserta yang memiliki jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama dengan formasi yang akan dioptimalisasi.
Nah, pada formasi-formasi yang persaingannya ketat, jauh lebih banyak pelamar dibanding lowongan, maka sulit berharap kebijakan optimalisasi bisa diterapkan.
Misal di Pemkot Mataram, NTB. Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, jumlah peserta seleksi PPPK tahap 2 sebanyak 1.872.
Mereka akan memperebutkan 30 formasi yang masih tersisa dari proses seleksi tahap sebelumnya.
Sebanyak 30 formasi itu terdiri atas formasi tenaga kesehatan dan tenaga pendidik sebanyak 29 sedangkan satu formasi tersedia untuk tenaga teknis di Dinas Pertanian.
Kepala BKPSDM Kota Mataram Taufik Priyono mengatakan hingga hari kedua pelaksanaan tes PPPK tahap 2, tercatat 29 peserta tidak ikut tes.
"Pada hari pertama tes Jumat (16/5) ada 11 peserta tidak hadir, dan hari kedua Sabtu (17/5), 18 orang tidak ikut tes," katanya di Mataram, Sabtu (17/5).
Dia mengatakan ketidakhadiran puluhan peserta tes PPPK tersebut di luar sepengetahuan, karena tidak ada satu pun dari mereka yang memberikan informasi atau keterangan tidak hadir.
Padahal, jadwal pelaksanaan, dan lokasi bahkan waktu sesi pembagian tes sudah diinformasikan jauh-jauh hari, agar mereka bisa mempersiapkan diri.
"Dari 29 peserta yang tidak hadir selama 2 hari, tidak ada yang menyampaikan alasannya," katanya.