Gibran bin Jokowi Sebut Pertumbuhan QRIS Bikin Pihak Lain Gerah

ilustrasi QRIS-foto :jpnn.com-

 JAKARTA.koranradarlebong.co - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan perkembangan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang begitu pesat telah membuat pihak lain gerah.

Gibran menyampaikan pernyataan itu melalui video monolog berjudul "Scan QRIS-nya: Ini Tentang Kedaulatan Ekonomi Bangsa" yang dirilis Sekretariat Wapres, Minggu (18/5).

Mantan wali kota Surakarta itu menjelaskan QRIS memberikan solusi pembayaran praktis tanpa bergantung pada uang tunai, kartu, atau mesin electronic data capture (EDC).

"Tidak heran jika penggunaannya meledak luar biasa dan sedikit membuat gerah pihak lain," ujarnya.

BACA JUGA:Perkenalkan Ini Mensesneg Era Presiden Megawati, Tiga Tahun Semua Beres

Menurut data yang dirujuk Gibran, pengguna QRIS telah mencapai lebih dari 56 juta orang, dengan merchant lebih dari 38 juta.

Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi QRIS per Maret 2025 meningkat 173 persen dibanding tahun sebelumnya atau melebihi 1 miliar transaksi.

"Nilai transaksinya juga meningkat 149 persen dibanding tahun lalu, atau mencapai Rp 104 triliun. Besar sekali," kata Gibran.

Putra sulung Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan QRIS tidak hanya memudahkan konsumen, tetapi juga bermanfaat bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM.

"Sebanyak 93 persen merchant pengguna QRIS berasal dari sektor UMKM, menunjukkan adopsi digital yang meluas di kalangan pelaku usaha kecil," jelasnya.

Gibran juga menyoroti pentingnya mendukung teknologi yang dikembangkan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) ini. Menurut dia, QRIS berkontribusi menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaulat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan