Diungkit FA Palestina, Kongres FIFA Memanas Soal Israel

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - FA Palestina kecam FIFA di kongres tahunannya karena dianggap gagal memberikan kejelasan mengenai konflik Israel-Palestina.

Pada Kongres Bangkok tahun lalu, agresi militer Israel terhadap Palestina memicu mosi dari Palestina untuk meminta penyelidikan apakah Israel telah melanggar statuta terkait pendudukan wilayah di Tepi Barat.

Dewan FIFA kemudian menugaskan Komite Tata Kelola, Audit, dan Kepatuhan (GACC) untuk melakukan penyelidikan sejak Oktober 2024.

Namun hingga saat ini, hasil penyelidikan tersebut belum dirilis.

"Waktu satu tahun yang lalu, kami meminta FIFA untuk menegakkan hukum dan prinsip-prinsip yang kita semua sepakati sebagai anggota komunitas sepakbola global, bukan untuk bantuan atau perlakuan khusus," ujar Susan Shalabi, wakil Presiden Federasi Sepakbola Palestina, dalam Kongres di Asuncion, Paraguay.

Meski Presiden Infantino pada tahun sebelumnya menyatakan bahwa isu ini adalah hal yang 'mendesak' dan menjanjikan peninjauan cepat, namun sampai sekarang masih belum ada kejelasan terkait penyelidikan tersebut.

Susan Shalabi mengecam bahwa meskipun sudah delapan bulan sejak masalah ini diserahkan kepada Komite Audit dan Kepatuhan Tata Kelola FIFA, tidak ada perkembangan yang berarti.

Palestina tidak menerima jadwal, tanggapan, kejelasan, atau proses hukum terkait kasus ini.

"Sayangnya, masalah kami tertahan dalam birokrasi yang terpolitisasi," tegasnya.

Pada kongres tersebut, Palestina mengusulkan voting kepada peserta untuk meminta FIFA mendesak GACC agar segera membuka hasil penyelidikannya.

Akan tetapi Sekjen FIFA Mattias Grafstrom menolak usulan tersebut dengan alasan bahwa GACC harus bekerja secara otonom dan independen tanpa adanya tenggat waktu. 

"Komite independen kami sedang bekerja atas topik ini. Mereka akan terus bekerja hingga menemukan kesimpulannya," ungkap Grafstrom.

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan serangan-serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap Palestina selalu mengakibatkan korban jiwa.

Situasi ini telah membuktikan bahwa konflik ini tidak akan terselesaikan dengan mudah.