Bea Cukai Amankan 42 Pekerja Migran Tanpa Dokumen Identitas di Perairan Asahan

Bea Cukai Amankan 42 Pekerja Migran Tanpa Dokumen Identitas di Perairan Asahan-foto :jpnn.com-
TANJUNGBALAI.koranradarlebong.co - Tim Patroli Laut Bea Cukai menggagalkan upaya pemasukan pekerja migran Indonesia dari Malaysia yang tidak dilengkapi dokumen identitas pada Selasa (13/5).
Tim Patroli Laut tersebut berasal dari Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Utara dan Bea Cukai Teluk Nibung
Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung Nurhasan Ashari mengungkapkan penindakan tersebut berawal dari informasi intelijen mengenai kedatangan sarana pengangkut yang membawa pekerja migran Indonesia dari Malaysia akan memasuki wilayah perairan Asahan.
Atas informasi tersebut, Satuan Tugas Patroli Laut Kanwil Bea Cukai Sumut memantau kapal di Perairan Asahan.
BACA JUGA:Rachmat Gobel Jadi Saksi Perkara Korupsi Impor Gula, Apa Kaitannya?
Pada Selasa (13/5), tim berhasil menemukan kapal sesuai dengan informasi yang diberikan.
Selanjutnya tim melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sarana pengangkut tidak dilengkapi dengan dokumen kepabenanan dan pelayaran, sedangkan atas pemeriksaan barang anak buah kapal (ABK) dan barang bawaan penumpang tidak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, penumpang kapal yang merupakan pekerja migran Indonesia diketahui tidak dilengkapi dokumen identitas.
Adapun pekerja migran tanpa dokumen identitas yang berhasil diamankan terdiri dari 36 orang laki-laki, lima perempuan, dan satu anak.
Nurhasan mengungkapkan seluruh pekerja migran Indonesia yang tidak dilengkapi dokumen identitas tersebut dibawa ke Pelabuhan Teluk Nibung.
Para pekerja migran dikawal oleh kapal Bea Cukai Teluk Nibung untuk selanjutnya diserahkan ke Kantor Imigrasi Tanjung Balai Asahan selaku pihak yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan
Nurhasan menyebut keberhasilan pengamanan ini berkat koordinasi dan sinergi yang kuat antara Bea dan Cukai, Imigrasi, KSOP, dan Pelindo.
"Peningkatan sinergi antarinstansi sangat diperlukan demi kelancaran kegiatan yang ada di Pelabuhan Teluk Nibung,” pungkas Nurhasan.