Bahaya Makanan Tinggi Garam dan Hubungannya dengan Kekurangan Vitamin terhadap Kenaikan Berat Badan

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Reni Apriani |

Selasa , 29 Apr 2025 - 16:31

ilustrasi makanan-foto :tangkapan layar-

bahaya makanan tinggi garam dan hubungannya dengan kekurangan vitamin terhadap kenaikan berat badan                            koranradarlebong.com- makanan asin memang menggugah selera, apalagi jika disajikan dalam bentuk camilan seperti kentang goreng, ayam goreng, keripik, hingga jajanan kaki lima. rasa gurih yang ditawarkan mampu meningkatkan nafsu makan.
namun, di balik kenikmatan tersebut, tersembunyi ancaman serius terhadap kesehatan tubuh, khususnya bagi jantung.
kandungan garam atau natrium yang tinggi dalam makanan olahan maupun cepat saji bisa meningkatkan tekanan darah.
jika dikonsumsi secara berlebihan, garam dapat memicu gangguan serius seperti hipertensi, stroke, hingga serangan jantung.
baca juga:jaga keseimbangan hormon progesterone dengan mengonsumsi 5 herbal ini
bahayanya, bukan hanya orang dewasa yang rentan terhadap efek buruk ini, tetapi juga remaja dan anak-anak yang kini semakin terbiasa dengan makanan instan dan cepat saji.
tingginya asupan natrium biasanya berasal dari tambahan bumbu saat memasak, pengawet makanan, dan juga bahan dasar olahan makanan itu sendiri.
berikut ini adalah beberapa makanan yang patut diwaspadai karena kandungan garamnya yang tinggi:
1. roti gulung
meski terlihat sederhana, satu potong roti gulung mengandung sekitar 230 miligram natrium. jika mengonsumsi beberapa potong sekaligus, asupan natrium anda bisa melonjak drastis dalam satu kali makan.
2. pizza
sebagian besar orang menganggap pizza sebagai makanan ringan. padahal, satu potong pizza saja bisa mengandung hingga 760 miligram natrium. bayangkan jika anda mengonsumsi lebih dari satu potong.
3. sandwich
sandwich yang terdiri dari dua lembar roti, irisan daging asap, keju, dan saus, bisa menjadi “bom natrium”. kombinasi bahan tersebut sangat tinggi garam dan dapat memperburuk kondisi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
mengurangi konsumsi makanan tinggi garam sangat dianjurkan demi menjaga kesehatan jangka panjang. disarankan untuk lebih memilih makanan segar, minim pengawet, serta mengontrol penggunaan garam saat memasak.
kekurangan vitamin tertentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan
tak hanya kelebihan garam, kekurangan vitamin juga bisa membawa dampak yang tak kalah serius bagi tubuh. banyak orang tak menyadari bahwa salah satu penyebab lonjakan berat badan yang tak terkendali adalah defisiensi vitamin dan mineral penting.
penelitian yang dipublikasikan oleh journal of the american college of nutrition mengungkapkan bahwa orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki asupan vitamin dan mineral yang lebih rendah dibandingkan dengan orang berbobot normal.
dalam survei terhadap lebih dari 18.000 orang dewasa amerika selama tujuh tahun, ditemukan bahwa mereka yang obesitas mengalami kekurangan 5–12 persen dari kebutuhan harian vitamin penting. bahkan, sekitar 20 persen di antaranya kekurangan vitamin a, c, dan magnesium. selain itu, kekurangan kalsium, vitamin d, dan vitamin e juga cukup dominan di kalangan penderita obesitas.
mengapa vitamin penting untuk berat badan ideal?
vitamin a berperan dalam regulasi sel lemak dan mendukung pelepasan hormon yang menjaga kestabilan berat badan.
vitamin d memiliki peran penting dalam produksi hormon leptin, yaitu hormon yang mengontrol rasa lapar dan pengaturan penyimpanan lemak tubuh.
magnesium membantu proses metabolisme dan produksi energi yang efisien.
kekurangan vitamin biasanya terjadi karena konsumsi makanan tinggi kalori tapi rendah nutrisi, seperti makanan cepat saji. artinya, seseorang bisa kenyang dan melebihi kebutuhan kalori harian, namun tetap kekurangan vitamin dan mineral esensial.
untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin:
vitamin a dapat diperoleh dari ubi jalar dan bayam.
vitamin d banyak ditemukan dalam telur, susu, ikan, dan kacang almond.
magnesium bisa diperoleh dari konsumsi cokelat hitam, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
menjaga keseimbangan asupan gizi serta mengurangi konsumsi garam menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit jantung sekaligus mengontrol berat badan. kombinasi gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan konsumsi makanan bergizi adalah kunci utama menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Sabtu 24 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan