Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh. -Foto: Humas KemenPANRB-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Honorer masih kesulitan mencetak kartu ujian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 2. Padahal, tes PPPK tahap 2 bakal dimulai 22 April sampai 16 Mei 2025.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan ada beberapa penyebab honorer tidak bisa mencetak kartu ujian, salah satunya karena instansi belum meng-kilk 'Final'.

"Ini muncul keluhan honorer tidak bisa cetak kartu, nomor kartunya tidak muncul di akun. Pertanyaannya, instansinya sudah klik final belum?" kata Prof. Zudan kepada JPNN, Senin (21/4/2025).

Menurut Zudan, bagaimana bisa honorer bisa mengikuti ujian kalau instansi belum meng-klik final jadwal di portal SSCASN. Kepala BKN lantas memberikan solusi bagi honorer selaku peserta tes PPPK tahap 2 yang mengalami kesulitan mencetak kartu ujian.

1. Menghubungi panitia seleksi instansi tempat bapak/ibu bekerja karena peserta seleksi PPPK tahap 2 adalah tenaga honorer yang sudah bekerja di instansi.

2. Kesulitan mencetak kartu ujian bisa terjadi apabila pansel instansi belum klik Final pada Portal SSCASN. Sebab, peserta masing-masing baru dapat mencetak kartu ujian jika pansel instansi sudah klik final jadwal di portal SSCASN BKN.

3. BKN mengimbau agar seluruh peserta sudah membawa print out  kartu ujian pada saat seleksi, karena handphone dititipkan pada loker tidak dapat dibawa di ruang CAT.

Sekretaris Jenderal DPP Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia Tenaga Kependidikan (FHNK2I Tendik) Herlambang Susanto mengungkapkan bahwa ada informasi hari ini bisa cetak kartu ujian. Namun, sejak pagi hingga sore ini belum ada instruksi untuk cetak kartu di akun SSCASN BKN.

"Sampai saat ini, kartu tes peserta ujian SKD belum muncul di SSCASN, jadi, belum bisa cetak kartu ujian," terang Herlambang kepada JPNN.com.

Herlambang menambahkan untuk wilayah Jawa Tengah, ada informasi honorer yang bekerja di instansi di bawah naungan pemerintah provinsi sudah bisa cek kartu ujian, sedangkan kabupaten/kota belum.

Walaupun belum muncul cetak kartu tes, Herlambang mengimbau para honorer sering mengecek akun masing-masing untuk memastikan lokasi tesnya.

"Seperti sebelumnya, dari lokasi tes awal di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berubah menjadi BKN Provinsi Jawa Tengah dan saat ini menjadi BKN Semarang 1," terang Herlambang.

Sementara itu, di Kabupaten Muna juga belum bisa mencetak kartu.

Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Kabupaten Muna Ali Raha mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat mengenai hal tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan