Ditegur Wapres, Mentan Amran Tetap Tutup Perusahaan Mafia Beras

Ditegur Wapres, Mentan Amran Tetap Tutup Perusahaan Mafia Beras--MerdekaDotCom

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan pernyataan tegas soal pemberantasan mafia di sektor pertanian saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, Amran mengungkap bahwa dirinya pernah ditegur Wakil Presiden RI karena menutup perusahaan mafia beras yang ternyata berisi tokoh-tokoh besar nasional.

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Amran menegaskan bahwa langkah penutupan perusahaan itu dilakukan demi kepentingan rakyat kecil.

"Kami dimarahi, kami berterima kasih. Yang penting kami sudah tutup karena dia melanggar regulasi republik ini," ujar Amran, disambut tepuk tangan mahasiswa.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim

Ia menyebut keberadaan mafia pupuk, minyak goreng, dan beras yang telah menyengsarakan masyarakat luas dan menjadi fokus utama pemberantasannya.

Amran juga menekankan pentingnya mimpi besar dan tindakan nyata kepada para mahasiswa Unhas.

Ia mengajak generasi muda untuk tidak takut menghadapi tekanan, karena menurutnya tekananlah yang membentuk karakter dan menghasilkan "berlian kehidupan."

Ia juga membagikan kisah pribadinya yang dulunya tidak dikenal, namun kini dipercaya memimpin sektor strategis nasional.

BACA JUGA:Judicial Review UU TNI oleh Perwira Aktif Dinilai Upaya Sistematis Kembalikan Dwifungsi ABRI

Dalam pernyataannya, Amran menyebut bahwa sudah ada 20 tersangka yang dilaporkan ke Kapolri terkait kasus mafia pertanian.

“Kami kirim mereka ke neraka—neraka dunia—karena mereka bermain-main dengan nasib rakyat kecil,” ujarnya lantang.

Ia berharap perjuangannya membersihkan sektor pertanian dapat dilanjutkan oleh generasi muda kelak, khususnya para alumni Unhas yang ia sebut sebagai "obor penerang republik".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan