Trump Geram! Sebut Uni Eropa 'Sangat Buruk' ke AS, Ancam Balas dengan Energi!

Trump Geram! Sebut Uni Eropa 'Sangat Buruk' ke AS, Ancam Balas dengan Energi!--CNBC Indonesia

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di tengah tensi perdagangan global yang kembali meningkat, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa Uni Eropa (UE) tetap membuka pintu negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif impor yang berpotensi merugikan.

Von der Leyen menyatakan bahwa Brussels siap mengambil langkah balasan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan ekonomi kawasan Eropa jika upaya dialog tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Sebagai langkah proaktif, Uni Eropa telah menawarkan penghapusan timbal balik tarif industri, sebuah pendekatan yang dinilai berhasil diterapkan dengan mitra dagang lainnya.

BACA JUGA:Perang Tarif AS-China Makin Panas! Trump Gebrak Meja, Naikkan Tarif Jadi 104%!

Selain itu, untuk mengantisipasi dampak tidak langsung akibat pengalihan perdagangan yang mungkin terjadi akibat kebijakan tarif AS, UE juga akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Impor.

Langkah ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi potensi risiko serta merumuskan langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari kebijakan tarif AS ini telah memicu gejolak di pasar saham Eropa dan mendorong penurunan imbal hasil obligasi di kawasan Euro ke level terendah dalam dua setengah tahun terakhir, mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi.

Sementara itu, dari seberang Atlantik, Presiden AS Donald Trump melontarkan kritik keras terhadap Uni Eropa.

BACA JUGA:Langkah Demokratis Prabowo Jalin Komunikasi dengan Aktivis, Dengarkan Suara Kritis!

Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa blok ekonomi tersebut telah bersikap "sangat buruk" terhadap Amerika Serikat dalam hal perdagangan.

Ia menuding Uni Eropa enggan menerima produk mobil dan pertanian dari AS, namun secara bebas mengekspor jutaan kendaraan ke pasar Amerika Serikat setiap tahunnya.

Trump secara spesifik menyinggung merek-merek mobil ternama asal Eropa seperti Mercedes-Benz, Volkswagen, dan BMW yang sangat populer di AS, sementara mobil produksi Amerika Serikat kesulitan menembus pasar Uni Eropa.

Trump menegaskan bahwa perdagangan antara AS dan UE harus berjalan adil dan timbal balik. Ia juga menyoroti angka defisit perdagangan Amerika Serikat dengan Uni Eropa yang mencapai 350 miliar dolar AS.

BACA JUGA:Ray Sebut Kabar Prabowo Jemput Aspri Lebih Mengagetkan ketimbang Dolar AS Naik Lagi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan