Tips Berkendara Jarak Jauh Saat Mudik agar Terhindar dari Nyeri Punggung

Posisi kepala yang tidak sejajar dapat menyebabkan ketegangan otot leher dan pundak, yang lama-kelamaan menimbulkan nyeri. Oleh karena itu, pastikan tinggi headrest berada tepat di belakang kepala untuk memberikan perlindungan maksimal.

Headrest yang diatur dengan baik tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga berfungsi sebagai pelindung kepala dan leher dari benturan keras jika terjadi kecelakaan.

3. Atur Jarak Setir dengan Siku Menekuk

Pengemudi yang memegang setir dengan posisi tangan terlalu lurus atau terlalu menekuk dapat mengalami kelelahan pada punggung atas. Untuk mengurangi ketegangan, aturlah jarak setir sehingga siku dapat menekuk sekitar 120 derajat.

Posisi ini memungkinkan otot bahu dan punggung bekerja lebih optimal tanpa menimbulkan rasa lelah berlebihan.

4. Pastikan Jarak Kursi dan Pedal Nyaman

Jarak kursi dengan pedal juga mempengaruhi kenyamanan berkendara. Jika terlalu dekat, lutut akan menekuk berlebihan, sedangkan jika terlalu jauh, kaki akan cepat lelah karena harus menjangkau pedal. Pastikan kaki dapat menginjak pedal secara penuh tanpa harus mengubah posisi duduk secara signifikan.

5. Gunakan Sabuk Pengaman dengan Benar

Sabuk pengaman bukan hanya untuk keamanan tetapi juga membantu menjaga postur tubuh selama perjalanan. Posisi sabuk pengaman yang benar adalah:

Bagian bawah sabuk berada di atas tulang panggul, bukan di atas perut.

Bagian atas sabuk melintasi tulang selangka dan tulang dada, bukan di leher atau lengan.

6. Lakukan Peregangan dan Istirahat Secara Berkala

Berkendara dalam durasi panjang dapat menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang dan kurang fleksibel. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk beristirahat setiap 2-3 jam sekali guna melakukan peregangan sederhana.

Beberapa peregangan yang bisa dilakukan saat istirahat meliputi:

Peregangan leher dengan menoleh ke kanan dan kiri secara perlahan.