Jalan Lebong-Curup di Desa Talang Ratu Akan Dibangun Jembatan Elevated

Jalan Lebong-Curup di Desa Talang Ratu Akan Dibangun Jembatan Elevated-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-

koranradarlebong.com –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana membangun jembatan elevated atau jembatan layang di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Jembatan ini akan menggantikan jalan provinsi yang putus akibat longsor pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, menjelaskan bahwa perbaikan di lokasi yang sama tidak memungkinkan karena kontur jalan yang sudah tidak layak.

Oleh karena itu, diperlukan pembukaan jalan baru yang akan dihubungkan dengan jembatan elevated.

“Kalau kita menggunakan lokasi saat ini tidak memungkinkan. Solusinya hanya membangun jembatan elevated,” ujarnya.

BACA JUGA:Sempat Lumpuh Total Akibat Longsor, Jalan Lebong-Curup Kini Bisa Dilewati

Rencana pembangunan jembatan layang ini baru akan dikerjakan pada tahun 2026. Saat ini, PUPR Provinsi Bengkulu tengah menyusun perencanaan serta melakukan pemetaan lokasi proyek.

Untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lebong, Pemprov Bengkulu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar.

Dari jumlah tersebut, salah satu proyek prioritasnya adalah pembangunan jalan di Desa Talang Ratu yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong.

Selain proyek di Desa Talang Ratu, Pemprov Bengkulu juga akan melakukan pelebaran jalan provinsi yang membentang dari perbatasan Lebong-Bengkulu Utara hingga perbatasan Lebong-Rejang Lebong.

Rencana pembangunan ini merupakan hasil kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, ke Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu.

Gubernur menegaskan bahwa pembangunan jalan baru dan pelebaran jalur lintas Lebong-Rejang Lebong menjadi prioritas utama untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran mobilitas antar kabupaten.

“Ini soal keselamatan dan mobilitas antar kabupaten. Jalan adalah urusan kita,” tegas Helmi Hasan.

Selain membangun dan melebarkan jalan, Pemprov Bengkulu juga akan memperkuat titik-titik rawan longsor dengan pembangunan pelapis tebing. Gubernur menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk menghindari kejadian longsor berulang akibat metode penanganan sementara yang hanya berupa pemapasan dan penimbunan tanah.

“Setelah dipapas, langsung dibangun pelapis tebing. Kalau kemarin kan cuma dipapas, lalu longsor ditimbun begitu saja,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan