Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa-foto :tangkapan layar-
Minum kopi dalam kondisi perut kosong dapat meningkatkan risiko maag atau gangguan pencernaan lainnya.
Kopi juga bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.
Jika tetap ingin menikmati kopi, sebaiknya konsumsi setelah makan makanan utama agar lambung tidak dalam keadaan kosong.
3. Minuman Kemasan dengan Pemanis Tambahan
Minuman kemasan sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Meskipun rasanya manis dan menyegarkan, ada beberapa dampak negatif dari konsumsi minuman ini saat berbuka:
Lonjakan gula darah secara tiba-tiba dapat menyebabkan tubuh merasa lemas setelah efek gula berkurang.
Kandungan pemanis buatan dalam minuman kemasan dapat menyebabkan resistensi insulin dalam jangka panjang.
Minuman dengan pemanis tambahan juga cenderung memberikan rasa kenyang semu, sehingga mengganggu pola makan yang seimbang saat berbuka.
Untuk alternatif yang lebih sehat, pilihlah jus buah alami tanpa tambahan gula atau infused water.
4. Teh dengan Kadar Kafein Tinggi
Teh memang menjadi minuman favorit bagi banyak orang saat berbuka. Namun, beberapa jenis teh, seperti teh hitam dan teh hijau, mengandung kafein yang dapat berdampak buruk jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.
Sama seperti kopi, teh berkafein dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.
Teh juga memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan pengeluaran cairan tubuh dan menyebabkan dehidrasi.
Minum teh saat berbuka bisa membuat tubuh tetap merasa haus dan tidak terhidrasi dengan baik.
Sebagai gantinya, pilihlah teh herbal tanpa kafein, seperti teh chamomile atau teh jahe, yang lebih ramah bagi sistem pencernaan.