Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty saat menghadiri senior level meeting Densus 88 Mabes Polri, di Kempinsky, Jakarta. -Foto: dok Kementan-
“Salah satu tantangan utama sektor pertanian adalah dominasi petani berusia di atas 44 tahun, serta minimnya regenerasi tenaga kerja muda di bidang ini. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda melalui program Petani Milenial dan Santri Tani”, ujar Inneke pada senior level meeting Densus 88 Mabes Polri, di Kempinsky, Jakarta, Kamis (6/3).
Menurutnya, inisiatif ini bertujuan untuk membangun jiwa wirausaha di kalangan pemuda serta memperkenalkan teknologi pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Dukungan juga diberikan dalam bentuk akses permodalan, advokasi kebijakan, serta pembangunan jaringan kemitraan dengan sektor swasta dan industri.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat korporasi petani berbasis klaster komoditas, sehingga sektor pertanian semakin kompetitif dan berkelanjutan di era digital.
“Inisiatif ini juga memiliki dimensi keamanan dan stabilitas sosial, melalui kerja sama dengan Densus 88, Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada pembinaan mental dan kewirausahaan untuk menciptakan individu yang mandiri dan produktif dalam bidang pertanian”, tambah Inneke.
Diharapkan dengan sinergi antara berbagai pihak, sektor pertanian Indonesia semakin kuat sebagai penyedia pangan nasional, sumber devisa negara, serta penyerap tenaga kerja yang andal dan inovatif. (jp)