Kabid Tata Ruang Dinas PUPR-Hub Lebong, Elvi Andriani, SE,

Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-
Bisa ikut berkuasa di pusat.
Sebelum terganggu krisis moneter tiga tahun terakhir kebangkitan Ethiopia sungguh luar biasa. Pun dalam pemikiran. Misalnya: bagaimana mengatasi isolasinya itu. Tidak harus perang merebut wilayah pantai bekas miliknya. Itu hanya akan menambah kesengsaraan.
Abiy Ahmed, keturunan Islam yang beragama Kristen, memilih "jalan bisnis": Ethiopia membeli saham perusahaan pelabuhan di Djibouti. Ikut join bersama investor asing dari Tiongkok dan Dubai.
Dengan jalan bisnis itu Ethiopia tidak bisa lagi disebut tidak punya pelabuhan.
Sebagai pemegang saham di pelabuhan Djibouti, Ethiopia bisa ikut berperan dalam mengatur pelabuhan di negara tetangga.
Pelabuhan perlu muatan. Perlu banyak kapal yang datang dan pergi. Jibouti negara kecil. Tidak perlu banyak barang. Ethiopia jauh lebih besar. Penduduknya terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria. Perlu banyak barang.
Dengan pelabuhan besar itu Djibouti bisa menghidupi Ethiopia. Ethiopia menghidupi Djibouti. Alangkah indahnya kerja sama. Dibanding perang. Jalan kereta pun dibangun. Dari pelabuhan besar Djibouti ke daratan Ethiopia di belakangnya.
Model itu rasanya harus bisa juga dilakukan bersama Eritrea. Tapi kalau Tigray sampai merdeka terhalang wilayah Tigray. Padahal untuk memajukan ekonomi Eritrea --dan Tigray—kerja sama bisnis model Ethiopia-Djibouti harus terjadi. Mungkin Tiongkok bisa jadi makcomblang tersembunyi untuk kemakmuran wilayah termiskin ini. Atau Turki. Pengaruh Turki juga sangat besar di Ethiopia.
Meski sudah lebih memilih "jalan bisnis" Ethiopia masih juga dicurigai: jadi dalang gerakan merdeka di wilayah pantai lainnya: Somalialand.
Sekarang ini Somalialand jadi bagian negara miskin Somalia. Lalu ingin merdeka: Republik Somalialand. Masalahnya: dulu, sultan Somalialand sendiri yang secara sukarela ingin bergabung menjadi bagian Somalia. Setiap ada gerakan merdeka di Somalialand, Ethiopia dituduh sebagai provokatornya.
Pemikiran besar Ethiopia lainnya Anda sudah tahu: membangun dam raksasa. Diberi nama: Dam Kebangkitan. Renaissance Dam.
Letaknya Anda juga sudah tahu: di dekat perbatasan dengan Sudan.
Yang dibendung adalah sungai Nil. Hulu sungai Nil.
Dulu saya hanya tahu sungai Nil itu sungai terpanjang di dunia yang ada di Mesir. Ternyata hulunya ada di pedalaman Ethiopia.
Mesir marah besar. Hilir sungai Nil memang di Mesir. Air sungainya penting bagi pertanian di pedalaman Mesir. Bendungan itu bisa mengurangi air irigasi petani di sana.