Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Gubernur Rano Karno mengatakan anggaran di Pemprov DKI Jakarta terkena efisiensi sebesar Rp 38 miliar. Menurut dia, jumlah tersebut tidak sebesar efisiensi di daerah lainnya.
“Kami kena efisiensi, tetapi enggak besar, cuma Rp 38 miliar. Kan ini dari bantuan pemerintah pusat,” ucap Rano, pada Jumat (22/2).
Dia menuturkan bahwa bila dihitung dari komponen anggaran, jumlah tersebut tidak besar. Terlebih, DKI Jakarta juga memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar.
“Tentu kami akan melakukan efisiensi, mulai dari perjalanan dinas, makanan juga,” kata dia.
BACA JUGA:Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata menjelaskan bahwa DKI Jakarta bakal menghemat anggaran lebih besar hingga Rp 1,5 triliun.
Oleh karena itu, ada sejumlah pos anggaran yang terkena efisiensi. Pos anggaran tersebut di antaranya perjalanan dinas luar negeri yang terkena efisiensi 35,14 persen dari Rp 107,9 miliar menjadi Rp 70 miliar.
“Lalu anggaran makan minum, dilakukan efisiensi dari Rp 727 miliar diefisiensi Rp 89,5 miliar (menjadi Rp 637,5 miliar),” jelasnya.
Kemudian, anggaran kajian dilakukan efisesinsi sebesar 18,9 persen, Focus Group Discussion (FGD) di DKI Jakarta diefisiensi Rp 1 miliar.
“Terkait dengan belanja yang besar dan belanja modal kantor lainnya, ini kan nomor rekening ya sebesar 31 persen dari Rp 148 miliar diefisiensi Rp 47 miliar (menjadi Rp 101 miliar,” tambah Michael.