Polsek Minta Pemdes Dalami Aturan Penggunaan DD dan ADD

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kapolsek Lebong Tengah, Ipda Erwin Sinaga, mengimbau seluruh Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa untuk memahami serta mendalami aturan penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Imbauan ini bertujuan agar anggaran yang dikucurkan pemerintah dapat dimanfaatkan sesuai regulasi yang berlaku.
"Saya minta Kades ataupun Perangkat Desa sebagai kuasa pengguna anggaran harus benar-benar mendalami dan mempelajari beberapa peraturan Menteri yang sudah dikeluarkan. Dengan demikian, penggunaan anggaran DD bisa tepat sasaran dan tidak terjadi pelanggaran hukum," ujar Erwin Sinaga pada Kamis (20/2).
Baca Juga: Pemdes Karang Anyar Dorong Peternak Kambing Kembangkan Usaha
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penggunaan DD tidak bisa dilakukan secara sekaligus.
Semua pencairan dan pengalokasian dana harus mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan guna menghindari pelanggaran administratif.
"Agar tidak keluar dari aturan yang sudah ditetapkan, penggunaannya harus sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku," jelasnya.
Erwin juga menyoroti kasus korupsi yang pernah terjadi di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa penggunaan DD dan ADD yang tidak sesuai aturan dapat berujung pada tindakan hukum.
"Untuk Lebong Tengah, Kades sudah pernah ditahan akibat tersandung kasus korupsi. Jadi, ke depan harus lebih berhati-hati dan harus benar-benar memahami aturan maupun regulasi yang sudah ditetapkan," tambahnya.
Selain untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, DD juga bisa digunakan untuk mengembangkan potensi desa guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pada intinya, Kades maupun Perangkat Desa sebagai kuasa pengguna anggaran harus benar-benar memahami aturan yang sudah ditetapkan. Jika terbukti penggunaan anggaran tidak sesuai aturan, maka siapa pun itu akan diproses secara hukum yang berlaku," tegas Erwin.