Kepala OPD Pindah Tugas, Pasar Murah Jelang Ramadhan Dipastikan Belum Dapat Direalisasikan

Kepala OPD Disperindagkop pindah tugas sehingga operasi pasar murah belum diketahui secara pasti apakah direalisasikan atau tidak di tahun ini. Tampak Wabup Lebong Drs Fachrurozi memantai harga pasar jelang ramadhan tahun 2024 lalu.-foto :dok/radarlebong-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 hijriah 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong  belum dapat merealisasikan kegiatan pasar murah Ramadhan.

Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang menghambat pelaksanaannya.

Menurut, Sekretaris Dinas melalui Penyuluh Perdagangan Disperindagkop Lebong, Yuliana mengungkapkan bahwa hingga saat ini penunjukan Pejabat Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk program pasar murah belum dilakukan.

"Salah satu penyebabnya adalah pergantian Kepala OPD Disperindagkop, di mana pejabat sebelumnya baru saja berpindah tugas ke tingkat Provinsi Bengkulu. Akibatnya, program tersebut tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan menjelang Ramadhan ini," kata Yuliana.

BACA JUGA:Tak Lapor LHKPN, Pejabat Terancam Sanksi

Kendati demikian, pemerintah daerah berupaya agar pasar murah dapat direalisasikan menjelang Idul Fitri 2025.

Diharapkan dalam waktu dekat penunjukan PA dan PPTK dapat segera dilakukan agar kegiatan tersebut dapat berjalan guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada penunjukan PA dan PPTK, sehingga kegiatan pada dinas Disperindagkop Lebong dapat berjalan," tambahnya. 

Yuliana menambahkan, dalam rapat daring bersama Menteri Bidang Pangan, pemerintah pusat telah mengimbau agar operasi pasar murah mencakup komoditas penting seperti beras SPHP, minyak goreng Minyak Kita, gula konsumsi, bawang putih, dan daging kerbau beku. 

"Dengan belum adanya kepastian pelaksanaan pasar murah di Lebong, masyarakat setempat kemungkinan harus menghadapi kenaikan harga bahan pokok tanpa adanya intervensi pasar dari pemerintah daerah," tutupnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan