TikTok dan SEJIWA Foundation Soroti Pentingnya Peran Orang Tua Dampingi Remaja Akses Dunia Digital

Organisasi nirlaba SEJIWA Foundation dan TikTok berkolaborasi menggelar program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok.-foto: net-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Organisasi nirlaba SEJIWA Foundation dan TikTok berkolaborasi menggelar program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok.

Acara itu digelar di enam SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek pada akhir 2024.

Diluncurkan pada Oktober tahun lalu, selain menghadirkan diskusi panel, program ini juga mendalami perspektif remaja dan orang tua mengenai kesadaran akan keamanan digital melalui survei internal yang dilakukan pada saat acara tersebut yang melibatkan lebih dari 600 peserta, termasuk remaja, orang tua, guru, dan wali.

Acara roadshow ini dengan jelas menunjukkan bahwa baik orang tua maupun anak remaja memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi isu keamanan di dunia digital.

"Survei internal dan diskusi yang diadakan selama acara memberikan wawasan yang berharga, membantu kami untuk lebih memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh kedua belah pihak," ujar Communications Director, TikTok Indonesia Anggini Setiawan.

"Dengan begitu, kami dapat menciptakan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi remaja untuk menikmati dunia digital, sekaligus memberikan orang tua informasi mengenai fitur dan kebijakan keamanan remaja di TikTok yang dapat digunakan untuk mendampingi anak remajanya di dunia digital," imbuhnya. 

Banyak remaja yang lebih memilih tips dari kreator dibanding orang tua saat hadapi tantangan dunia digital.

Temuan utama dalam roadshow ini adalah meskipun remaja sangat aktif di platform digital, banyak dari mereka yang enggan berbicara tentang pengalaman digital mereka dengan orang tua.

Survei internal tersebut lebih lanjut menunjukkan bahwa hanya 26 persen remaja merasa membutuhkan pendampingan orang tua saat menghadapi tantangan di dunia digital.

Sebagian besar remaja cenderung mencari bantuan dari kreator atau figur luar keluarga untuk mendapatkan informasi terkait masalah keamanan di platform digital.

Menanggapi temuan ini, Diena Haryana, Founder, SEJIWA Foundation, menyampaikan kunci untuk meningkatkan komunikasi dan kepercayaan anak remaja kepada orang tua dalam perjalanan digital mereka ialah bagaimana orang tua mampu menciptakan rasa nyaman agar anak remaja mau berbagi pengalaman digital mereka.

"Hal ini bisa dimulai dengan mengubah gaya komunikasi orang tua menjadi asertif, yaitu mau mendengarkan dan memahami tantangan yang dihadapi anak. Dengan demikian, orang tua dapat menjadi 'top of mind' atau sumber utama saat anak remaja menghadapi masalah di dunia digital,” ujarnya.

Dibutuhkan keinginan orang tua untuk "melek teknologi" dalam mendampingi anak remaja Di sisi lain, banyak orangtua menyadari bahwa banyak dari mereka masih kurang memahami tantangan yang dihadapi remaja di dunia digital.

Hal ini tercermin dari hasil survei internal yang menunjukkan 80 persen orang tua menganggap wawasan tentang cara menghadapi tantangan digital sebagai informasi yang penting bagi mereka.

Tag
Share