Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Sistem PPDB Baru Tunggu Keputusan Sidang Kabinet

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerima masukan dari Komisi X DPR RI terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Menurutnya, masukan tersebut akan digunakan untuk menyempurnakan sistem PPDB agar berjalan lebih baik.

“Kami meminta masukan kepada DPR, dan alhamdulillah telah mendapat pandangan agar pelaksanaannya lebih optimal,” ujar Abdul Mu’ti usai menghadiri rapat tertutup dengan DPR di Jakarta, Rabu (22/1).

Namun, Abdul Mu’ti belum bisa mengungkap detail masukan tersebut karena masih menunggu keputusan final dari sidang kabinet yang akan digelar sore ini.

“Hal ini belum diputuskan, sehingga belum bisa kami sampaikan ke publik. Kami khawatir jika dibuka sekarang, malah menimbulkan spekulasi yang kontra-produktif,” jelasnya.

Penghapusan Kata "Zonasi" dalam PPDB

Sebelumnya, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa istilah "zonasi" tidak akan lagi digunakan dalam sistem PPDB yang akan datang.

Hal ini memicu diskusi publik terkait apakah perubahan tersebut hanya sebatas terminologi atau ada perubahan signifikan dalam metode penerimaan siswa.

“Saya hanya bisa memberi bocoran, nanti istilah zonasi tidak ada lagi, diganti dengan istilah lain. Apa istilahnya? Tunggu pengumumannya,” ujar Abdul Mu’ti.

Dia juga menyebutkan bahwa keputusan terkait sistem baru ini telah dibahas secara matang dalam rapat terbatas sebelumnya, dan rancangan konsepnya telah diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet.

Mendikdasmen menegaskan bahwa sistem PPDB yang baru akan ditetapkan dalam sidang kabinet.

“Insyaallah sore ini akan dibahas dalam rapat kabinet, dan semoga keputusannya bisa diambil,” ucap Abdul Mu’ti.

Ia mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan pemerintah terkait mekanisme baru ini.

“Kita diajari oleh agama untuk menjadi orang yang sabar. Jadi, mari kita tunggu hasilnya,” tutupnya.