Peluang dan Tantangan Dunia Kerja Menurut Laporan WEF 2025

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Senin , 13 Jan 2025 - 15:31

Peluang dan Tantangan Dunia Kerja Menurut Laporan WEF 2025-foto :tangkapan layar-

Pedagang

Pengolahan makanan

Sopir

Perawat

Staf layanan restoran

Eksekutif dan manajemen umum

Pekerjaan sosial dan konseling

Manajemen proyek

Guru universitas

Guru sekolah menengah atas

Pengasuh pribadi

Proyeksi ini didukung oleh data yang menunjukkan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor tersebut, terutama dengan berkembangnya era digital dan meningkatnya permintaan layanan personalisasi.

Pekerjaan yang Terancam oleh Otomatisasi

Kemajuan teknologi juga membawa tantangan tersendiri, terutama bagi jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk digantikan oleh otomatisasi.

Berikut adalah daftar pekerjaan yang kemungkinan besar akan tergantikan:

peluang dan tantangan dunia kerja menurut laporan wef 2025                            radarlebong.bacakoran.co- world economic forum (wef) baru-baru ini merilis laporan yang memproyeksikan perubahan besar dalam dunia ketenagakerjaan hingga tahun 2030.
menurut till alexander leopold, kepala departemen ketenagakerjaan wef, sekitar 78 juta pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor.
namun, di sisi lain, sekitar 92 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang akibat transformasi teknologi dan otomatisasi.
peluang pekerjaan yang tumbuh pesat
baca juga:penyebab dan solusi overheat pada mesin mobil: pentingnya engine flushing
laporan ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan baru akan didominasi oleh sektor teknologi, data, kecerdasan buatan (ai), dan layanan mobilitas.
selain itu, sektor tradisional seperti pendidikan, keperawatan, dan pertanian juga akan tetap relevan.
berdasarkan data dari laporan yang dirilis pada rabu (8 januari 2025), berikut adalah daftar 15 kategori pekerjaan
dengan prospek cerah:
baca juga:tips menikmati buah durian tanpa khawatir
pertanian
layanan transportasi barang
pengembangan perangkat lunak dan aplikasi
pekerja konstruksi
pedagang
pengolahan makanan
sopir
perawat
staf layanan restoran
eksekutif dan manajemen umum
pekerjaan sosial dan konseling
manajemen proyek
guru universitas
guru sekolah menengah atas
pengasuh pribadi
proyeksi ini didukung oleh data yang menunjukkan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor tersebut, terutama dengan berkembangnya era digital dan meningkatnya permintaan layanan personalisasi.
pekerjaan yang terancam oleh otomatisasi
kemajuan teknologi juga membawa tantangan tersendiri, terutama bagi jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk digantikan oleh otomatisasi.
berikut adalah daftar pekerjaan yang kemungkinan besar akan tergantikan:
kasir dan penjual tiket
asisten administrasi dan sekretaris eksekutif
pembersih gedung
petugas material dan inventaris
industri percetakan
akuntan, kasir, dan petugas penggajian
akuntan dan auditor
agen transportasi dan pengemudi
petugas keamanan
kasir
petugas entri data
petugas layanan pelanggan
desainer grafis
manajer layanan administrasi dan bisnis
petugas pengaduan, investigasi, dan inspeksi
daftar ini menggambarkan perubahan signifikan dalam dunia kerja, di mana teknologi seperti ai dan otomatisasi menggantikan peran manusia dalam tugas-tugas rutin.
keterampilan yang dibutuhkan di masa depan
menghadapi perubahan ini, wef menekankan pentingnya pengembangan keterampilan baru. setidaknya ada sepuluh keterampilan yang diproyeksikan akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan:
kecerdasan buatan (ai)
data besar
keamanan siber
literasi teknologi
pemikiran kreatif
kemampuan beradaptasi
rasa ingin tahu
kepemimpinan
manajemen sumber daya manusia
pemikiran kritis
analisis wef menunjukkan bahwa kesenjangan keterampilan menjadi tantangan besar bagi transformasi bisnis. hampir 40% keterampilan kerja saat ini mengalami perubahan, sementara 63% pemberi kerja menganggap kesenjangan ini sebagai hambatan besar.
kolaborasi untuk masa depan ketenagakerjaan
till alexander leopold menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku bisnis untuk berinvestasi dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja.
“sekarang adalah waktu yang tepat bagi pelaku bisnis dan pemerintah untuk bekerja sama, berinvestasi dalam keterampilan, dan membangun tenaga kerja global yang adil dan tangguh,” ujarnya.
 
investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi solusi utama untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di era digital. dengan mempersiapkan tenaga kerja yang tangkas dan kreatif, dunia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan optimisme.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Selasa 14 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan