Musim Panen Padi dan Kopi, Bahu Jalan Dimanfaatkan untuk Penjemuran

Padi: Terlihat para warga menjemur hasil panen kopi dan padi di bahu jalan.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memasuki musim panen kopi dan padi, masyarakat di wilayah Lebong Tengah banyak memanfaatkan bahu jalan raya untuk menjemur hasil panen.

Hal ini membuat pengendara, baik roda dua maupun roda empat, diminta untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintas.

Roses (40), salah satu pengendara, mengaku tidak kaget melihat jalan raya digunakan untuk menjemur hasil panen.

Ia menjelaskan bahwa fenomena ini sudah menjadi pemandangan umum di setiap musim panen.

Baca Juga: SMPN 9 Lebong Butuh Perhatian Pemerintah Daerah

"Kami sudah terbiasa melihat jalan dimanfaatkan untuk menjemur padi atau kopi. Sebagai pengendara, kami harus lebih hati-hati dan mengurangi kecepatan agar tidak terjadi kecelakaan," ujar Roses kepada Radar Lebong, pada Selasa (6/1).

Rojes (42), warga Lebong Tengah, menjelaskan bahwa pilihan menjemur hasil panen di bahu jalan sebenarnya tidak ideal, karena dapat membahayakan pengguna jalan.

Namun, keterbatasan tempat penjemuran membuat masyarakat tidak memiliki pilihan lain.

"Kami tahu bahwa menjemur di bahu jalan itu berbahaya, tapi tempat penjemuran seperti penggilingan (heler) sudah penuh. Kalau hasil panen tidak segera dijemur, bisa rusak," jelas Rojes.

Keberadaan hasil panen yang dijemur di jalan raya membuat pengendara harus lebih waspada, terutama di jalur dengan tingkat lalu lintas tinggi.

Selain berpotensi menyebabkan kecelakaan, aktivitas ini juga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Rojes berharap pemerintah daerah atau pihak terkait dapat menyediakan fasilitas penjemuran yang memadai untuk warga.

Dengan begitu, masyarakat tidak lagi menggunakan jalan raya yang membahayakan semua pihak.

"Kami berharap ada tempat penjemuran umum yang disediakan pemerintah. Dengan begitu, kami tidak perlu lagi menggunakan bahu jalan," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan