Hasil Panen Petani Bingin Kuning Capai 7-8 Ton per Hektare
Pengubinan: Terlihat para penyuluh dibingin kuning melakukan pengubinan dilahan sawah petani belum lama ini.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hasil panen padi pada Musim Tanam Pertama (MT I) di Kecamatan Bingin Kuning diperkirakan stabil dengan produktivitas mencapai 7 hingga 8 ton per hektare.
Perkiraan ini berdasarkan hasil pengubinan yang dilakukan oleh Koordinator Penyuluh (Korlu) Kecamatan Bingin Kuning, Reti Puspita, S.P.
Pengubinan merupakan metode cepat untuk memperkirakan hasil panen padi. Proses ini melibatkan pengambilan sampel dari beberapa titik lahan pertanian guna mengukur produktivitas gabah dalam luasan tertentu.
Reti menjelaskan bahwa pengubinan dilakukan di petak sawah dengan luas minimal 1 hektare. Sampel diambil dari 2 hingga 3 titik secara acak di tiap petak sawah.
Baca Juga: Laka Maut Awal Tahun 2025 Renggut Nyawa Pengendara Motor
"Langkah pertama adalah menentukan petak sawah yang akan diuji. Kemudian dibuat ubin berukuran 2,5 meter x 2,5 meter pada tiga titik berbeda secara acak," kata Reti.
Setelah itu, hasil panen di tiap ubin ditimbang dan dihitung untuk menentukan produktivitas per hektare.
Perhitungan ini didukung data jumlah rumpun dan biji per rumpun yang ada di lahan tersebut.
Reti menekankan pentingnya memilih waktu yang tepat untuk pengubinan, yakni saat tanaman padi sudah benar-benar siap dipanen.
"Pengubinan dilakukan ketika padi matang optimal agar hasilnya akurat dan dapat mencerminkan produktivitas lahan secara keseluruhan," tambahnya.
Dari hasil pengubinan, produktivitas padi di Kecamatan Bingin Kuning mencapai 7 hingga 8 ton gabah per hektare. Angka ini menunjukkan bahwa hasil panen tetap stabil pada Musim Tanam Pertama (MT I).
"Pengubinan menjadi metode penting untuk memastikan produktivitas padi di wilayah Bingin Kuning. Dengan hasil panen 7-8 ton per hektare, petani setempat diharapkan dapat mempertahankan kinerja baik ini untuk mendukung ketahanan pangan daerah," tutupnya.