Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale
Kalau ini integrasi ASEAN, itu kita bukan hanya bicara pasar 180 juta orang, tetapi pasar 600 juta orang,” kata Menko Airlangga. Lebih lanjut Menko Airlangga bahwa tidak ada yang berlibur tanpa belanja, dan tidak ada yang belanja tanpa liburan, serta didukung dengan tiket pesawat yang sudah diturunkan 10 persen dan juga promosi dari perhotelan.
Program Harbolnas juga akan dilanjutkan dengan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) dari Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) pada 20-29 Desember 2024. Selain itu juga terdapat EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di supermarket dan minimarket se-Indonesia mulai 22-31 Desember 2024.
Peluncuran Harbolnas, BINA, dan Epic Sale bertepatan dengan momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Pada momen tersebut diprediksi sebanyak 110 juta jiwa atau 41 persen penduduk Indonesia berpotensi meningkatkan aktivitas konsumsi.
“Program khusus EPiC Sale, Every Purchase is Cheap menjadikan semuanya murah. Perbankan dan yang lain akan memberikan diskon. Semua retailer, termasuk supermarket, yang berarti ada 80 ribu outlet yang melakukan program belanja di Indonesia saja, dan everything is cheap," ujarnya.
Karena itu, Menko Airlangga berharap dengan kegiatan tersebut, daya beli konsumen akan terdongkrak dan menjadi program yang bisa mendongkrak perekonomian Indonesia di kuartal IV. Menko Airlangga menyampaikan Harbolnas 2024 diharapkan dapat mendongkrak penjualan menjadi lebih tinggi dari tahun 2023, yakni dari Rp 25,7 triliun menjadi Rp 40 triliun.
“Kami mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan karena hampir seluruh produk diskon dan beberapa produk ongkirnya gratis,” ujar Menko Airlangga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan Budi Santoro, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Selain itu juga hadir Plt Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan Ketua Asosiasi idEA Hilmi Adrianto.