Kenapa Power Steering Mobil Terasa Berat? Inilah Penyebab dan Solusinya!
Kenapa Power Steering Mobil Terasa Berat? Inilah Penyebab dan Solusinya!-foto :tangkapan layar-
2. Kurangnya Cairan Hidraulik (Oli)
Salah satu penyebab umum lainnya adalah kurangnya fluida hidraulik atau oli pada sistem. Ketika volume oli di bawah batas yang diperlukan, pompa hidraulik tidak dapat menghasilkan tekanan yang cukup.
Selain itu, kekurangan cairan ini menyebabkan masuknya udara ke dalam sistem yang dapat menimbulkan gelembung udara. Akibatnya, dorongan pada piston power cylinder berkurang, dan kemudi menjadi berat.
3. Kondisi Tali Kipas yang Tidak Ideal
Tali kipas memiliki fungsi untuk mentransfer putaran dari poros engkol ke pompa hidraulik. Jika tali kipas terlalu kendor atau slip akibat terkena minyak atau kotoran, putaran yang ditransfer ke pompa akan berkurang.
Hal ini menyebabkan tekanan yang dihasilkan tidak cukup untuk meringankan kemudi, sehingga power steering terasa berat saat digunakan.
4. Kerusakan pada Mekanisme Penghubung (Linkage)
Bagian penghubung, seperti batang tarik (tie rod), batang pengembali (relay rod), dan engsel peluru (ball joint), memiliki peran dalam menyalurkan tenaga dari power cylinder ke roda pengarah.
Jika bagian-bagian ini macet akibat kurangnya pelumas atau karena berkarat, gesekan akan menghambat gerakan kemudi.
Hal ini menyebabkan tenaga yang disalurkan ke roda berkurang, membuat power steering terasa lebih berat dari biasanya.
5. Kerusakan pada Pompa Hidraulik
Komponen pompa hidraulik yang mengalami keausan atau kerusakan juga dapat menyebabkan turunnya tekanan yang dihasilkan.
Tekanan yang berkurang akan berdampak langsung pada daya dorong piston, sehingga kemudi menjadi berat. Pompa hidraulik yang aus akan menghambat kinerja power steering secara keseluruhan.
Itulah beberapa penyebab power steering mobil menjadi berat. Penting bagi pengendara untuk melakukan pemeriksaan rutin dan memastikan setiap komponen sistem hidraulik bekerja optimal agar kemudi tetap ringan dan mudah dikendalikan.