Rupiah vs Rupee, Menguak Perbedaan di Balik Mata Uang Indonesia dan Asia Selatan

Rupiah vs Rupee, Menguak Perbedaan di Balik Mata Uang Indonesia dan Asia Selatan-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Meski memiliki nama yang mirip dan akar kata yang sama, rupiah dan rupee adalah mata uang dengan perbedaan mendasar.

Kedua mata uang ini memiliki sejarah panjang yang berakar pada bahasa Sansekerta dan Hindi, tetapi berbeda

dalam penggunaan dan nilai tukarnya di pasar internasional.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara rupiah dan rupee.

BACA JUGA:Asal Usul Nama “Rupiah”: Jejak Perak di Mata Uang Indonesia

1. Asal-Usul Nama Rupiah dan Rupee

Nama “rupiah” dan “rupee” berasal dari bahasa Sansekerta “rupya” dan bahasa Hindi “rupiya,” yang berarti perak. Sejak tahun 1949, Indonesia secara resmi mengadopsi nama rupiah untuk mata uangnya.

Sementara itu, rupee telah digunakan di beberapa negara Asia Selatan, termasuk India, Pakistan, dan Nepal, sebagai nama mata uang resmi yang memiliki fungsi mirip dengan rupiah di Indonesia.

2. Penggunaan Rupiah dan Rupee di Negara Masing-Masing

BACA JUGA:4 Aplikasi Ini Bisa Bantu Kamu Hasilkan Uang Hingga Rp 1 Juta per Hari

Rupiah merupakan mata uang resmi Indonesia, yang diatur dan diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Satu rupiah terbagi menjadi 100 sen, meskipun pecahan sen kini jarang digunakan dalam transaksi. Di sisi lain, rupee adalah mata uang yang umum di beberapa negara Asia Selatan.

Setiap negara memiliki variasi masing-masing, seperti Indian Rupee (INR) untuk India dan Pakistani Rupee (PKR) untuk Pakistan, yang dikelola oleh bank sentral negara-negara tersebut.

3. Perbandingan Nilai Tukar Rupiah dan Rupee

Perbedaan utama antara rupiah dan rupee juga terletak pada nilai tukar. Saat ini, 1 rupee bernilai sekitar 180 rupiah, meskipun angka ini terus berubah tergantung pada kondisi ekonomi, penawaran, dan permintaan pasar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan