Gula Darah Tinggi: Gejala dan Dampaknya

Gula Darah Tinggi: Gejala dan Dampaknya-foto :tangkapan layar-

Penderita hiperglikemia sering merasakan kelelahan dan kelemahan. Tanpa insulin yang cukup, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif, menyebabkan tubuh merasa lemah bahkan setelah makan atau beristirahat.

-Penglihatan yang Kabur

Kadar gula yang tinggi dapat mempengaruhi penglihatan. Cairan dalam tubuh dapat memasuki lensa mata, menyebabkan pembengkakan dan mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus.

-Kesulitan Fokus

Tingginya kadar gula dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan menurunkan fungsi otak. Kadar gula yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kinerja mental, membuat seseorang merasa bingung dan lambat berpikir.

-Meningkatnya Nafsu Makan

Meski gula darah tinggi, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik, sehingga orang cenderung merasa lapar meskipun sudah makan dalam porsi besar. Ini merupakan respons tubuh terhadap kekurangan energi.

-Penurunan Berat Badan

Meskipun nafsu makan meningkat, penderita hiperglikemia sering mengalami penurunan berat badan. Hal ini disebabkan tubuh mulai memecah lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif karena glukosa tidak tersedia.

-Luka Sulit Sembuh

Hiperglikemia dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan melawan infeksi. Sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf akibat kadar gula tinggi dapat memperlambat proses penyembuhan.

-Mati Rasa pada Tangan dan Kaki

Kadar gula yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati diabetik.

Gejala awalnya biasanya berupa mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi nyeri atau hilangnya fungsi.

Kelebihan gula dalam tubuh tidak hanya mengakibatkan gejala yang mengganggu, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan baik.

Tag
Share