Air Cooler vs Liquid Cooler: Mana yang Lebih Baik?

Air Cooler vs Liquid Cooler: Mana yang Lebih Baik?-foto :tangkapan layar/youtube-

Banyak liquid cooler memiliki desain estetis dengan kepala pompa dan selongsong tubing yang tersedia dalam berbagai warna.

Penerangan RGB menambah kustomisasi visual. Radiator tersedia dalam berbagai ukuran, dari profil tipis hingga model dual-fan yang kokoh.

Kinerja dan Harga

Harga dan Nilai

Air cooler menawarkan nilai yang sangat baik, dengan opsi anggaran mulai dari di bawah 30 dolar dan model berkinerja tinggi sekitar 80 dolar. Konstruksi sederhana mereka menjaga biaya tetap rendah.

Di sisi lain, liquid cooler memiliki harga premium, mulai sekitar 80 dolar untuk AIO 120 mm dasar dan melebihi 150 dolar untuk model 360 mm yang lebih besar dengan fitur premium.

Custom water cooling loops memerlukan investasi awal yang lebih besar pada komponen seperti pompa, tubing, radiator, dan water block khusus.

Kapasitas Pendinginan

Air cooler berkinerja tinggi dapat membuang lebih dari 200W panas dan menangani overclocking CPU moderat. Batasannya tergantung pada ukuran heatsink, area permukaan fins, dan rating CFM kipas.

Namun, untuk overclocking ekstrem dan beban panas yang melebihi 250W, liquid cooling unggul.

Kapasitas panas spesifik cairan yang lebih tinggi dibandingkan udara memungkinkan AIO cooler menyerap lonjakan output termal, mencegah lonjakan suhu.

Radiator dapat membuang lebih banyak panas dibandingkan heatsink karena area permukaan yang lebih besar. Custom loops menawarkan kapasitas pendinginan tertinggi.

Kebisingan dan Estetika

Kebisingan Operasi

Banyak air cooler berkualitas tinggi menggunakan kipas besar yang berputar lambat, menghasilkan kebisingan minimal bahkan pada kecepatan penuh.

Tag
Share