10 Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini
--
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - GARAM merupakan salah satu bahan masakan penting untuk menambah rasa berbagai hidangan.
Garam adalah mineral yang sebagian besar terdiri dari natrium klorida (NaCl).
Biasanya, garam digunakan sebagai bumbu dan pengawet pada makanan.
Dalam jumlah sedang, garam sangat penting bagi tubuh kita karena membantu menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan kontraksi otot.
Baca Juga: RUU Pilkada Batal Disahkan, HNW Apresiasi DPR yang Dengarkan Aspirasi Rakyat
Namun, mengonsumsi terlalu banyak garam bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Asupan garam yang berlebihan dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.
Ini juga bisa menyebabkan masalah ginjal, pengeroposan tulang, retensi cairan, dan mempengaruhi rasa haus dan rasa.
Penting untuk mengonsumsi garam secukupnya dan memperhatikan asupan natrium kita secara keseluruhan.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Ndtv.com.
1. Tekanan darah tinggi
Salah satu dampak paling signifikan dari asupan garam berlebih adalah peningkatan tekanan darah.
Garam mengandung natrium, dan ketika kita mengonsumsi terlalu banyak natrium, tubuh kita menahan air, sehingga meningkatkan volume darah dan memberi tekanan pada pembuluh darah.
2. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh asupan garam berlebihan bisa memicu peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, strok, dan gagal jantung.
3. Kerusakan ginjal
Ginjal memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Mengonsumsi garam berlebih bisa membebani ginjal dan mengganggu fungsinya dan menyebabkan kerusakan ginjal.
4. Retensi air
Asupan garam yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh menahan air, sehingga menyebabkan kembung dan bengkak di berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, dan pergelangan kaki.
5. Osteoporosis
Asupan garam yang tinggi bisa mengakibatkan peningkatan ekskresi kalsium melalui urin.
Hal ini bisa menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
6. Kanker perut
Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam bisa meningkatkan risiko terkena kanker perut, kemungkinan karena adanya senyawa karsinogenik yang terbentuk selama pencernaan garam.
7. Gangguan fungsi kognitif
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam bisa berdampak negatif pada fungsi kognitif, termasuk memori dan rentang perhatian.
Hal ini berpotensi meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia.
8. Ketidakseimbangan cairan
Mengonsumsi garam secara berlebihan bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan dehidrasi atau hidrasi berlebih, yang keduanya bisa berdampak buruk pada kesehatan kita secara keseluruhan.
9. Meningkatkan rasa haus
Garam bertindak sebagai stimulan rasa haus alami, dan asupan garam yang berlebihan bisa membuat Anda merasa lebih haus.
Hal ini menyebabkan peningkatan konsumsi cairan, yang selanjutnya bisa memperburuk ketidakseimbangan cairan.
10. Gangguan sensasi rasa
Mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi secara teratur bisa menurunkan kepekaan indera perasa seiring berjalannya waktu.
Hal ini membuat kita lebih sulit untuk menghargai rasa alami suatu makanan dan berpotensi menyebabkan preferensi terhadap makanan yang lebih asin. (jp)