Pantangan Murai Batu Dorong Ekor yang Wajib Diperhatikan
Pantangan murai batu saat dorong ekor agar bulu tumbuh sempurna-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pelajari pantangan murai batu dorong ekor untuk perawatan optimal. Hindari pengembunan rutin, penjemuran langsung, dan tarung dengan burung lain agar ekor tumbuh sempurna.
-Pengembunan Secara Rutin
Pengembunan merupakan salah satu pantangan utama bagi murai batu yang sedang dorong ekor.
Pengembunan yang dilakukan secara rutin bisa berdampak negatif karena bulu burung yang masih dalam tahap pertumbuhan sangat sensitif.
Oleh karena itu, pengembunan sebaiknya dilakukan hanya sekali dalam seminggu untuk mengurangi risiko kerusakan pada bulu yang baru tumbuh.
-Penjemuran
Penjemuran murai batu di bawah sinar matahari langsung saat proses dorong ekor juga perlu dihindari. Bulu yang baru tumbuh cenderung masih basah, tipis, dan rentan kerusakan.
Jika terkena paparan sinar matahari secara langsung, bulu tersebut dapat mengalami keriput atau bahkan rusak. Sebaiknya, murai batu ditempatkan di area yang teduh untuk menjaga kualitas bulunya.
-Tarung dengan Burung Lain
Biarkan murai batu tetap tenang selama masa dorong ekor dengan menghindari pertarungan dengan burung lain.
Pertarungan dapat mempengaruhi kondisi mental burung dan mengganggu pertumbuhan ekor, yang dapat menyebabkan ekor tidak tumbuh dengan baik atau mengalami deformasi.
-Memancing dengan Burung Lain
Memancing murai batu dengan burung lain merupakan pantangan yang harus dihindari. Hal ini dapat memicu emosi burung, yang kemudian dapat mengakibatkan murai batu sering memainkan ekornya.
Gerakan yang berlebihan pada ekor bisa membuat pori-pori bulu melebar, menyebabkan ekor menjadi melengkung atau tidak tumbuh dengan sempurna.