JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - JAHE merupakan salah satu bumbu dapur yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan.
Selama ribuan tahun, orang-orang telah menggunakan jahe untuk mengobati berbagai daftar penyakit.
Pilek, mual, radang sendi, migrain, hingga hipertensi, semua bisa ambyar. Gula darah tinggi juga bisa dinetralkan.
Para peneliti dunia juga sudah banyak yang mengulas manfaatnya.
Baca Juga: 5 Khasiat Minum Air Kelapa Setiap Hari, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
Ramuan dengan bahan dasar jahe dijamin mengobati sejumlah masalah secara alami.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menurunkan Gula Darah
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 baru-baru ini pada 41 peserta dengan penyakit diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa sebesar 12 persen.
Jahe juga bisa digunakan untuk meningkatkan HbA1c (penanda untuk kadar gula darah jangka panjang) yang mengarah ke pengurangan 10 persen selama periode 12 minggu.
2. Meringankan Nyeri Otot
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol yang terbukti memiliki efek analgesik dan antiinflamasi.
Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pain, menemukan mengonsumsi sedikit jahe setiap hari bisa membantu menjaga peradangan.
Jahe juga bisa membantu meringankan nyeri otot dari cedera yang disebabkan oleh olahraga.
Sebuah penelitian serupa menemukan bahwa jahe yang dikonsumsi setelah latihan olahraga bisa membantu mencegah nyeri otot berkembang dalam beberapa hari setelah latihan.
3. Mengatasi Peradangan
Komponen pedas dalam jahe yang juga dikenal sebagai oleoresin memiliki efek antiinflamasi terkuat.
Jahe bisa menghentikan pelepasan sitokin inflamasi dalam sel imun.
Beberapa manfaat jahe lainnya seperti mengurangi rasa sakit, kram, dan radang sendi juga dianggap terkait erat dengan aktivitas antiinflamasi ini.
4. Meringankan Kram Saat Haid
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam menghilangkan rasa sakit pada wanita dengan dismenore primer.
Sebuah analisis terbaru dari semua penelitian yang relevan menyimpulkan bahwa wanita dengan dismenore (nyeri) merasa lega ketika mengonsumsi jahe tiga hari pertama dari siklus mereka.
Oleh karena itu, jika Anda menderita periode haid yang sangat menyakitkan, ada baiknya menambahkan jahe untuk diet dan lihatlah apakah itu bisa membantu atau tidak.
5. Menenangkan Sistem Pencernaan
Jahe memiliki sejarah panjang karena sangat efektif digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan dan rasa sakit di bagian perut.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan, jahe bekerja dengan cara memproduksi suatu zat yang bisa mengurangi produksi gas berlebih pada sistem pencernaan.
Selain itu, jahe juga bisa digunakan untuk menenangkan saluran usus.
6. Membantu Meringankan Rasa Sakit
Akar merupakan bagian dari tanaman yang paling banyak digunakan dalam bentuk pengobatan alternatif karena kaya akan minyak atsiri yang mengandung komponen aktif gingerol.
Senyawa antiinflamasi yang manjur ini diyakini bisa mengurangi tingkat rasa sakit penderita osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
Peningkatan dalam mobilitas juga terjadi ketika mereka mengonsumsi jahe secara teratur.
Gingerol sendiri bekerja dengan cara menghambat pembentukan sitokin inflamasi dan juga berperan sebagai pembawa senyawa kimiawi dari sistem kekebalan tubuh.
7. Mengurangi Mual Ringan
Akar jahe bisa dikonsumsi untuk membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan mabuk perjalanan seperti pusing, mual, muntah dan keringat dingin.
Selain itu, jahe juga bisa digunakan untuk mengobati mual dan muntah yang berhubungan dengan penyakit kehamilan ringan.
Namun sebelum mengonsumsinya. tanyakan kepada dokter umum atau bidan untuk memastikan bahwa hal tersebut sesuai untuk Anda. (jp)