Diharapkan kejadian ini dapat mendorong upaya yang lebih serius dalam membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pengunduran diri Pangerapan tentunya akan membawa dampak bagi Direktorat Jenderal Aptika dan Kementerian Kominfo secara keseluruhan.
Diperlukan kepemimpinan baru yang kuat dan visioner untuk membawa Direktorat Jenderal Aptika ke arah yang lebih baik.
Selain itu, insiden PDNS 2 juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan pelaku industri teknologi untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan siber.
Serangan ransomware semakin marak terjadi dan dapat menimbulkan kerugian besar bagi individu, organisasi, dan bahkan negara.
Meskipun dirundung insiden PDNS 2, industri digital Indonesia tetap memiliki potensi besar untuk berkembang.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terus meningkat dan banyak startup yang bermunculan dengan ide-ide inovatif.
Pemerintah perlu terus mendukung perkembangan industri digital dengan menciptakan regulasi yang kondusif dan mendorong investasi di sektor ini.
Selain itu, penting untuk meningkatkan literasi digital masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan terhindar dari penipuan online.
Pengunduran diri Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, merupakan langkah berani dan patut diapresiasi. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan keamanan siber dan ketahanan infrastruktur digital nasional.
Masa depan industri digital Indonesia masih cerah dan penuh peluang, namun diperlukan kerja sama yang solid dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat untuk mewujudkannya.(*)