RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meskipun sudah berulang kali diingatkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Anyar dan pihak Kecamatan Lebong Tengah, warga setempat masih saja membuang sampah ke irigasi.
Kebiasaan buruk ini terutama dilakukan oleh warga yang tinggal dekat dengan irigasi, sehingga menyebabkan kondisi irigasi menjadi kumuh dan berbau busuk.
Saat hujan, irigasi yang tersumbat sampah ini kerap menyebabkan banjir.
Dari pantauan Media Radar Lebong, sampah seperti plastik, popok bekas, botol, hingga pakaian bekas terlihat mengambang di irigasi.
Baca Juga: Camat Akan Lakukan Pengecekan Kegiatan Tahap Pertama di 5 Desa
Kondisi ini tidak hanya menyebabkan bau menyengat, tetapi juga membuat irigasi meluap hingga ke badan jalan saat hujan turun.
Sampah tersebut jelas berasal dari warga yang kurang bertanggung jawab membuangnya ke aliran irigasi.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Karang Anyar, Cica Suswana, A.Md.Kep, menyatakan bahwa pihaknya sudah berulang kali meminta dan menegaskan kepada warga untuk tidak membuang sampah ke irigasi. Namun, kebiasaan tersebut tetap berlanjut.
"Kami sudah mengingatkan sebelumnya tentang masalah sampah ini, tetapi tetap saja terulang. Masalah sampah di desa kami sebenarnya bisa teratasi, namun sayangnya kesadaran warga tidak bertahan lama," kata Cica kepada kemarin.
Cica menambahkan bahwa irigasi sempat bersih setelah ada imbauan untuk tidak membuang sampah di sana. Namun, kondisi kumuh kembali terjadi karena warga tidak konsisten menjaga kebersihan.
"Benar, irigasi tersebut sempat bersih setelah adanya imbauan. Namun, dengan adanya pembuangan sampah yang terulang kembali, kami dari pemerintah desa meminta dan menegaskan lagi agar warga tidak mengulangi kebiasaan membuang sampah ke irigasi," tandas Cica. (*)