RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pendaftaran CPNS 2024 jalur sekolah kedinasan akan ditutup. Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun mengimbau para pelamar untuk segera melakukan submit.
Sesuai data BKN per 11 Juni pukul 11.59 WIB mencatat jumlah pelamar yang sudah submit sebanyak 97.464, verifikasi yang memenuhi syarat (MS) 49.076 pelamar.
BKN juga mengumumkan terdapat 2.390 peserta yang setelah diverifikasi dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Dengan demikian mereka tidak bisa melanjutkan ke tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD).
"Besok (13/6), pendaftaran CPNS 2024 jalur sekolah kedinasan ditutup ya," kata Pelaksana tugas (Plt.) Karo Humas BKN Vino Dita Rama kepada JPNN.com, Rabu (12/6).
Baca Juga: Siemens Healthineers dan Hermina Berkolaborasi Kembangkan Pelayanan Kesehatan
Vino Dita Rama menyampaikan ada tiga top sekolah kedinasan yang terbanyak pelamarnya, yaitu:
1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebanyak 22.404 pelamar.
2. Politeknik Statistiika (STIS) sebanyak 12.932 pelamar.
3. Politeknik Migrasi (Poltekim) sebanyak 5.295 pelamar.
Dia mengimbau kepada para pelamar yang mayoritas berijazah SMA sederajat ini mencermati setiap tahapan pengisian di portal BKN (sscasn.bkn.go.id) dan instansi karena data yang sudah diresume tidak bisa diperbaiki.
Lebih lanjut dikatakan jika melihat jumlah pelamar sekolah kedinasan, maka dipastikan persaingan sangat ketat. Itu karena antara kuota CPNS 2024 yang tersedia tidak terlalu banyak.
Tahun ini pemerintah melalui Panitia Seleksi Nasional atau Panselnas mengalokasikan total formasi Sekolah Kedinasan berjumlah 3.445 formasi yang akan diikuti oleh 8 instansi penyelenggara Sekolah Kedinasan.
Sebelumnya, Plt. Kepala Haryomo Dwi Putranto menyampaikan tujuan penerimaan seleksi Sekolah Kedinasan tahun ini merekrut dan membuka kesempatan bagi talenta-talenta baru untuk memenuhi kebutuhan PNS yang mempunyai kompetensi spesifik di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara, statistisi, kepamongprajaan, keamanan siber dan persandian, keimigrasian dan pemasyarakatan, meterorologi, klimatologi dan geofisika, serta transportasi.
Haryomo juga mengingatkan calon pelamar agar waspada terhadap praktik penipuan atau percaloan yang kerap muncul saat penerimaan Sekolah Kedinasan. Calon pelamar juga diimbau untuk tidak coba-coba bertransaksi dengan oknum yang menjanjikan kelulusan karena setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.
“Jangan mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Proses seleksi dilakukan secara online dan tes dilaksanakan dengan CAT yang dipastikan transparan dan akuntabel,” imbaunya. (jp)