RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memasuki tahapan untuk Pilkada akhir tahun 2024 ini, pihak Bawaslu Bengkulu Utara mulai menyoroti isu-isu strategis, serta kerawanan pelanggaran dalam Pilkada Bengkulu Utara.
Diantaranya politik uang dan netralitas ASN. Terlebih Pilkada saat ini mulai memasuki tahapan-tahapan krusial, netralitas ASN patut menjadi perhatian serius. Hal ini diakui oleh Ketua Bawaslu BU Tri Suyanto.
"Selain verifikasi persyaratan bakal pasangan calon perseorangan, partai politik juga sudah mulai menunjukan signal dukungan pada bakal calon maupun pasangan calon. Jadi, kami juga harus bekerja keras untuk mulai melakukan pengawasan terhadap semua lini," ungkapnya.
Baca Juga: Ingat! Anggota DPRD Lebong Terpilih Segera Sampaikan LHKPN Sebelum Pelantikan
Tri pun membeberkan, pihaknya juga menyoroti aspek lain, diantaranya. kerawanan pelanggaran yang mungkin terjadi sepanjang pelaksanaan tahapan pemilu.
Terutama saat nanti menjelang pemungutan suara masing-masing pasangan calon.
Politik Uang, munculnya petahana, netralitas ASN dan Kepala Desa, program Bansos yang juga menjadi sorotan adalah politisasi program pemerintah menjadi kerja politik untuk mendulang dukungan dalam pemilu.
Termasuk program-program pemerintah yang bersifat bantuan langsung bagi masyarakat seperti program penyaluran sembako bantuan pangan.
"Banyak potensi yang menjadi bahan sorotan kita, yang akan menjadi bahan kampanye. Kami sudah mengingatkan seluruh jajaran pengawas pemilu saat ini hingga ke tingkat desa saat ini sudah terbentuk. Seluruh pengawas sudah memahami hal-hal yang masuk dalam pelanggaran termasuk potensi pelanggaran yang harus diwaspadai sepanjang pelaksanaan pemilu. Untuk itu, kami juga mengajak masyarakat bersama awasi pemilu dan melaporkan jika memang mengetahui atau melihat terjadinya pelanggaran," imbuhnya. (*)