RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ribuan honorer tenaga kependidikan (tendik) di Provinsi Jambi meradang. Mereka protes karena usulan formasi PPPK 2024 untuk tendik sangat sedikit.
Kekesalan mereka makin memuncak karena permintaan audiensi dengan gubernur Jambi tidak direspons.
Alhasil honorer tendik tenaga administrasi sekolah (TAS) melakukan aksi turun ke jalan pada 29 Mei 2024.
"Kami kecewa dengan sikap Pemprov Jambi. Pendekatan persuasif sudah dilakukan, tetapi tidak direspons. Aksi damai juga tidak ditemui, semua pejabat katanya tidak di tempat," ungkap Ketua Solidaritas Wiyatabakti Nasional Indonesia (SNWI) Tendik Provinsi Jambi R. Fitra kepada JPNN.com, Senin (3/6).
Baca Juga: Pendaftaran PPPK 2024 & CPNS: Info Terbaru Verval Perincian Formasi
Dia mengungkapkan jumlah honorer yang masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 7.970 terdiri dari 227 honorer K2 dan pegawai non-ASN 7 743 orang.
Ironinya, Pemprov Jambi malah mengajukan formasi PPPK 2024 hanya 1.536. Dari jumlah tersebut, jatah honorer tendik hanya 30 sehingga sangat tidak manusiawi.
"Jumlah yang diajukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebanyak 30, sedangkan tendik 1.651. Bisa dibayangkan berapa banyak yang tidak terakomodasi tahun ini," cetusnya.
Oleh karena itu, SNWI Tendik Provinsi Jambi mendesak Pemprov Jambi untuk menambah formasi tendik menjadi 1.000. Jumlah ini sesuai jumlah honorer dan pegawai non-ASN yang masuk database BKN.
Sisanya sebanyak 651 orang belum masuk pendataan BKN, tetapi terdata di data pokok kependidikan (dapodik).
"Kami juga meminta pembukaan PPPK 2024 minimal tamatan SD sampai S1 untuk tendik. Penjaga sekolah tamatan SD," ucapnya.
Sebagai informasi Pemprov Jambi sudah mengajukan usulan kebutuhan ASN PPPK 2024 sebanyak 1.536 dengan rincian:
1. PPPK jabatan fungsional guru sebanyak 1.306 formasi;
2. PPPK jabatan fungsional tenaga kesehatan sebanyak 170;
3. PPPK jabatan fungsional tenaga teknis sebanyak 60. (jp)