RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Jalan lintas Curup-Lebong telah ditutup total selama 3 hari ke depan sejak Kamis (23/5) hingga Sabtu (25/5) mendatang.
Penutupan jalur Curup-Lebong ini dilakukan berdasarkan permintaan PUPR provinsi demi kepentingan perbaikan pasca jalan amblas di kawasan Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang pada beberapa hari lalu.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu. Arief Abdullah, S.Sos, M.Si membenarkan penutupan jalur tersebut berdasarkan permintaan pihak PUPR provinsi yang akan melakukan perbaikan jalan, tepatnya di kawasan Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.
"Iya, ada permintaan dari pihak provinsi untuk menutup jalur Curup-Lebong selama 3 hari ke depan. Penutupan ini dilakukan demi kepentingan perbaikan jalan yang sebelumnya amblas," kata Kasat.
Baca Juga: Curi Kopi Tetangga, Pria 21 Tahun Diringkus Polisi
Masih kata Kasat, selama dilakukan penutupan total kepada para pengendara, baik pengenadara roda dua, roda empat, hingga roda enam.
Dilarang untuk melintasi kasawan tersebut dan diimbau untuk menggunakan jalur alternatif Bengkulu Utara.
"Selama perbaikan jalan dilakukan, seluruh pengendara dilarang untuk melintasi jalur Curup-Lebong. Dan diimbau agar dapat menggunakan jalur alternatif yakni Bengkulu Utara," lanjutnya.
Menurutnya, kondisi jalan yang masih dilakukan perbaikan membuat jalan menjadi licin dan berbahaya dikhawatirkan menjebak kendaraan jika memaksa untuk melintas.
Tak hanya itu, kontur tanah yang labil juga dikhawatirkan akan menimbul keretakan susulan.
"Dengan kontur tanah yang labil, apabila kendaraan memaksa melintas terutama kendaraan berat dapat dipastikan menyebabkan tanah mengalami keretakan. Sehingga dapat menimbulkan longsor susulan pada kasawan tersebut," lanjutnya.
Tambah Arief, para pengendara yang melintas jalur Lebong-Bengkulu Utara, juga diminta tetap waspada melintasi di kawasan tersebut.
Hal itu juga mengingat rawan terjadi bencana tanah longsor khusunya pada wilayah bukit resam.
"Demi kebaikan bersama, untuk seluruh kendaraanagar dapat melintasi jalur Bengkulu Utara saja. Kepada para pengendara diharapkan agar tetap waspada serta dapat mengurangi kecepatan berkendara," demikian Arief. (*)