RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebuah kabar mengejutkan datang dari SPBU di Jakarta Barat, di mana Pertalite, BBM bersubsidi, telah digantikan dengan Pertamax Green 95. Kejadian ini memicu spekulasi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, menimbulkan pertanyaan terkait isu pertalite dihapus di seluruh Indonesia.
Dikutip dari tvonenews.com, SPBU Pengumben Jakarta Barat, telah menghentikan penjualan Pertalite sejak awal April 2024. Sebagai gantinya, mereka menawarkan Pertamax Green 95, BBM ramah lingkungan dengan oktan 95. Pertamax Green 95 dibanderol dengan harga Rp13.900 per liter.
Perubahan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat karena belum ada pengumuman resmi dari pemerintah atau Pertamina terkait penghapusan Pertalite. Pihak SPBU Pengumben menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan arahan internal.
BACA JUGA:Cek Harga BBM April 2024 Berlaku di Seluruh SPBU
Menanggapi isu ini, Pertamina melalui Humas Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada instruksi dari pemerintah atau Pertamina pusat mengenai penghapusan Pertalite. Distribusi Pertalite di wilayahnya masih berlangsung lancar.
"Kita belum mendapat instruksi apa pun dari pemerintah, karena pertalite ini adalah barang subsidi, jadi yang berwenang memberikan instruksi dari pemerintah," ujar Taufik Kurniawan kepada tvOneNews, Selasa (23/4/2024)
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Lebong Aman
Isu pertalite dihapus memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah yang bergantung pada BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi ekonomi dan meningkatkan inflasi.
Meskipun Pertamax Green 95 menawarkan banyak keuntungan, peralihan total dari Pertalite masih belum pasti. Pemerintah dan Pertamina belum memberikan klarifikasi resmi terkait masa depan Pertalite di pasar.