Jalan Provinsi Lebong-Rejang Lebong Terancam Putus, Bupati Kopli: Tolong Pak Gubernur, Tolong Pak Presiden

Minggu 21 Apr 2024 - 00:32 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hujan deras masih terus terjadi di Kabupaten Lebong, pasca bencana alam banjir bandang, tanah longsor yang terjadi sejak selasa (16/4/2024).

Meski hingga saat ini, warga terdampak banjir sungai ketahun di puluhan desa yang sempat mengungsi telah kembali ke kediamannya. 

Namun, kekhawatiran kembali melanda Kabupaten Lebong, pasalnya ruas jalan provinsi dari Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong terancam putus total akibat gerusan curah hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi dalam beberapa hari ini.

Sontak, kejadian tersebut, membuat Bupati Lebong Kopli Ansori beserta jajarannya pada jumat sore (19/4/2024) turun langsung ke lokasi jalan provinsi Lebong-Rejang Lebong. 

Baca Juga: Segera Persiapkan Berkas, KPU Lebong Buka Perekrutan PPK & PPS Pilkada 2024

Pada kesempatan tersebut, Bupati Lebong Kopli Ansori, S.Sos meminta perhatian khusus Gubernur Bengkulu hingga Presiden terkait ruas jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Lebong apalagi jalan tersebut akses utama yang menghubungkan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong yang saat ini kondisinya nyaris putus.

"Tolong Pak Gubernur, Tolong Pak Presiden jika tidak segera diperbaiki jalan tersebut akan putus," harap Bupati Lebong.

Lanjut Bupati yang meninjau langsung kondisi jalan tersebut, menyampaikan, setidaknya ada 2 titik jalan provinsi yang rusak berat bahkan nyaris putus di jalan lintas Lebong-Rejang Lebong.

Ke-2 titik jalan tersebut berada di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.

Titik pertama, lebih dari tiga meter badan jalan sudah longsor ke jurang yang mengarah ke Sungai Ketahun.

Lebih memgerikan lagi, jurang itu dalamnya diperkirakan lebih dari 65 meter.

Kondisi ini tentu membahayakan pengendara yang melintas, sebab tidak ada lagi pembatas antara badan jalan dengan bibir jurang. 

Kemudian, kerusakan jalan pada titik kedua terjadi akibat badan jalan yang turun sehingga menimbulkan retak, membelah badan jalan.

Kondisi ini mengakibatkan jalan susah untuk dilewati, belum lagi letaknya yang berada di jalan yang menanjak dan sebelahnya jurang.

"Kami berharap Gubernur dan Presiden bisa segara ambil tindakkan untuk melakukan perbaikan jalan tersebut," katanya.

Kategori :

Terkini

Selasa 09 Jul 2024 - 01:57 WIB

Dugaan Pungli PTM Muara Aman Mencuat

Selasa 09 Jul 2024 - 01:45 WIB

Kaya Sebenarnya