RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - AQUA memberikan bantuan satu mobil pengangkut sampah untuk operasional lingkungan Masjid Istiqlal.
Masjid Istiqlal sebagai salah satu tempat ibadah terbesar di Indonesia, menghasilkan jumlah sampah yang signifikan, terutama selama Ramadan, karena jumlah jemaah meningkat.
Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Bukhori Sail Attahiri menyampaikan apresiasinya atas upaya AQUA dalam pengelolaan sampah.
"Program ini sangat bermanfaat bagi kami karena menghasilkan jumlah sampah yang sangat besar, terutama selama bulan Ramadan," kata Bukhori Sail Attahiri dalam keterangannya, Jumat (5/4).
Baca Juga: Quartararo Lanjut di Yamaha sampai 2026
Dia berharap program ini bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa.
Bukhori menjelaskan program pengolahan sampah ini akan memperlancar proses pembuangan limbah supaya bisa teradministrasi dengan baik, terlebih produksi sampah di Masjid Istiqlal bisa mencapai 2 truk dalam sehari.
"Harapannya ke depan dengan program ini masjid yang lain bisa mengikuti atau kerja sama dengan banyak pihak seperti swasta atau pemerintah sehingga terjalin kerjasama bagus agar bisa dikembangkan lebih jauh," tuturnya.
Program kolaborasi itu dilakukan AQUA serta Masjid Istiqlal melalui Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI). Selain itu, juga dilakukan di berbagai rumah ibadah lain di seluruh Indonesia.
Saat ini sebanyak 137 masjid, 46 gereja, 2 wihara, 228 sekolah dan pesantren, 8 universitas dan 328 komunitas masyarakat telah bergabung dalam program GRADASI.
Program GRADASI telah berhasil mengumpulkan sampah hingga 280 ton dalam periode 2019-2023.
Sampah yang terkumpul kemudian dikelola kembali untuk didaur ulang dan bisa menjadi bahan baku botol baru ataupun barang lain yang bernilai ekonomi.
Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marinves, Rofi Alhanif menilai positif kolaborasi yang dilakukan AQUA dan Masjid Istiqlal.
Menurutnya, kolaborasi itu telah mengembangkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Rofi menjelaskan pengelolaan sampah yang optimal tidak hanya bisa menghindari kebocoran sampah ke lingkungan, tetapi masyarakat juga bisa mendapatkan nilai ekonomi apabila bisa memilah sampah dengan benar.
"Dan nilai ekonomi ini menjadi sedekah kepada masjid dan masyarakat yang membutuhkan," katanya.