Penumpukan radikal bebas di dalam tubuh bisa meningkatkan tekanan oksidatif, yang menjadi biang penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes tipe 2.
Para ahli menemukan beberapa jenis antioksidan dalam daun kelor, antara lain quercetin dan asamklorogenat.
Quercetin merupakan antioksidan yang bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
3. Meningkatkan gairah di ranjang
Dalam sebuah penelitian menyebutkan, ekstrak daun kelor bisa meningkatkan kinerja untuk memadu kasih dan menekan kortisol.
Penekanan terhadap kortisol, mampu meningkatkan hormon testosteron.
Karena hal itu, daun kelor dipercaya mampu membantu untuk meningkatkan gairah untuk memadu kasih.
4. Menurunkan kadar gula darah
Sejumlah penelitian memang menunjukkan daun kelor efektif menurunkan kadar gula darah.
Para ilmuwan meyakini hal itu berasal dari senyawa isothiocyanate.
Namun, sebagian penelitian baru diujikan pada hewan. Studi berbasis manusia yang ada masih dalam skala kecil.
Salah satu studi melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor per hari selama tiga bulan.
Hasilnya, kadar gula darah puasa mereka turun rata-rata 13,5 persen.
Studi kecil lainnya melibatkan enam penderita diabetes yang diberi 50 gram daun kelor dalam menu makanannya.
Hasilnya, kadar gula darah mereka dapat berkurang 21 persen.
5. Mencegah kanker