Hati-hati, Ini Dia Ancaman Sabun Wajah dengan Microbeads

Sabun Wajah-tangkapan layar -
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setiap orang tentunya mendambakan kulit cantik yang sehat.
Berbagai perawatan kulit dengan varian baru pun bermunculan, baik dalam bentuk obat yang dimakan, krim malam, vitamin suplemen kulit, sabun wajah, laser, eksfoliasi dan masih banyak lagi.
Untuk sabun wajah pun kini telah menggunakan microbeads sebagai kandungannya.
Dalam perawatan yang dipakai secara rutin, terutama produk perawatan kulit pasti sering Anda jumpai keberadaan butiran-butiran halus yang dipercaya berguna untuk meluruhkan sel kulit mati.
BACA JUGA:Manfaat Ekstrak Bambu untuk Kecantikan Wajah
Microbeads merupakan manik-manik (butiran-butiran) plastik kecil yang halus dan biasa ditemukan dalam produk perawatan kulit dan berukuran diameter tidak lebih dari 5 mm.
Microbeads ternyata dapat pula ditemukan pada scrub untuk wajah, sabun mandi dan juga pasta gigi.
Namun, kini microbeads memasuki fase krisis karena lebih dari 4.000 produsen produk perawatan merekomendasikan untuk tidak lagi menggunakan microbeads dari produk-produknya.
Hal ini diupayakan agar dapat turut melestarikan dan melindungi kehidupan laut.
Karena ternyata salah satu polutan yang telah dipakai ini dianggap dapat melepaskan bahan kimia beracun yang berpotensi membahayakan hewan laut yang memakannya sekaligus meningkatkan sampah plastik di laut.
Penggunan microbeads pada pasta gigi dikhawatirkan dapat ikut tertelan ke dalam tubuh, sehingga berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Bahkan, dari departemen kedokteran gigi pun sering kali menemukan partikel ini di dalam mulut yang kerap berujung dengan radang gusi dan adanya iritasi pada dinding mulut.
Namun, kini Anda juga perlu lebih waspada terhadap efeknya bagi kulit karena beberapa produk sabun wajah pun saat ini juga ditemukan menggunakan microbeads di dalamnya.
Sabun wajah dengan kandungan microbeads yang digunakan para wanita untuk sehari-hari memang dianggap mampu untuk membersihkan sel-sel kulit mati dan kotoran di wajah.