Rasulullah bersabda: “Kalau ingin melihat perilaku/akhlak manusia maka lihatlah pergaulannya (teman terdekatnya)”.
Maka setiap insan harus pandai memilih jalan yang ia tempuh, apakah jalan itu baik ataukah sebaliknya. Karena setiaplangkah dan amalan hamba akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat kelak.
Allah berfirman yang artinya: ”Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri. Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamban-Nya”. QS:Fussilat (41) 46.
Terus bagaimana tentang akhlak/perilaku Qur’ani....? Dari uraian di atas dan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah kepada Istri Beliau Aisyah maka Aklak Qur’ani adalah perilaku yang selalu mengarah kepada berbuatan baik dan benar dengan mencontoh aklak Rasulullah sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik).
Artinya bahwa akhlak Qurani pada muaranya adalah hanya dan apabila perilaku manusia bersandar kepada Alqur’an sebagai pedoman dengan mengambil teladan dari Rasulullah.
Maka dengan demikian moralitas diri, keluarga dan umat manusia dengan sendirinya dapat dibangun dan dilakukan perbaikan ditengah hiruk pikuk pergaulan serta peradaban dunia yang semakin carut marut, diakibatkan oleh keserakahan manusia yang semakin materialistis dan hidonis. Wallahu’alam bissawwab. (*)