RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa Garut, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2024 akan memulai pembangunan rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT) yang telah lama tidak mendapat perhatian pembangunan.
Dana untuk proyek ini akan diperoleh dari Dana Desa (DD) tahun 2024.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa, Dafri Almeidy, S.Sos, menyatakan bahwa pertemuan pra-pelaksanaan pembangunan Desa ini bertujuan untuk membahas poin-poin utama yang akan dilakukan Desa menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024.
Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk memberitahu masyarakat tentang rencana pembangunan Desa yang telah diajukan oleh masyarakat dalam musyawarah Desa beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gas Elpiji Tetap Aman Selama Bulan Puasa di Lebong Tengah
Rencana tersebut adalah perbaikan atau rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT) dengan menggunakan beton, yang terletak di wilayah Dusun III Desa Garut dengan panjang 800 meter dan lebar 1,5 meter.
Anggaran untuk proyek ini diambil dari DD tahun 2024 sebesar Rp. 247.880.448,-.
"Dalam pelaksanaan proyek rehabilitasi ini, kami akan melibatkan partisipasi masyarakat dan pekerjaan akan diserahkan kepada tim TPK," ujarnya.
Dafri menambahkan bahwa dengan adanya proyek ini, diharapkan Desa Garut dapat maju terutama dalam hal pembangunan.
Dia juga menekankan pentingnya pengawasan agar proyek sesuai dengan keinginan masyarakat setempat. Pekerjaan ini akan dikerjakan dengan cepat, dan diharapkan bahwa sebagian besar lahan sawah di Desa Garut, sekitar 70 persen, akan mengikuti program Musim Tanam (MT2) yang akan dilaksanakan dua kali setahun.
Pasalnya, setelah Idul Fitri 1445 Hijriah, Desa Garut akan segera bersiap untuk menggarap sawah dalam persiapan pelaksanaan MT2.
"Kami akan melaksanakan pembangunan JUT ini dengan sebaik mungkin dan secepatnya. Kami berharap tahun 2024 Desa Garut dapat mengikuti MT2 dengan tingkat partisipasi yang tinggi," tambahnya.
Pertemuan pra-pelaksanaan pembangunan Desa ini dihadiri oleh Sekcam Amen beserta stafnya, Tenaga Ahli dari Kabupaten Lebong, Bhabinsa, Babinkamtibmas, Pjs Kades, Pendamping Desa, BPD, Mahasiswa KKN STIA Bengkulu, TPK, KTD, serta seluruh perangkat Desa dan tokoh masyarakat setempat. (*)