RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wilayah Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur menjadi fokus utama potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Prakiraan BMKG memperkirakan hujan sedang hingga lebat di sejumlah provinsi selama periode 12 hingga 18 Maret.
Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur mendapat peringatan siaga.
Hal ini mengindikasikan potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, longsor, atau angin kencang akibat dampak hujan lebat hingga ekstrem.
BACA JUGA:Wajib Tahu ! Negara-Negara yang Tak Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan
Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi cuaca ekstrem termasuk aktivitas Maden Julian Oscillation,
gelombang K dan Rossby ekvatorial, kuatnya angin muson barat, serta keberadaan bibit siklon tropis di Samudra Hindia dan Teluk Karpentaria.
Potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung hingga tanggal 18 Maret, dengan kemungkinan masih ada di sisi timur hingga tanggal 23 Maret.
Musim kemarau diprediksi akan memasuki puncaknya pada bulan Juli dan Agustus.
BACA JUGA:3 Hari Banjir Melanda Palangkaraya, Warga Mulai Terserang Penyakit dan Kekurangan Makanan
Meskipun sudah memasuki bulan Maret, sebagian besar wilayah masih mengalami masa pancaroba awal musim kemarau.
Prediksi musim kemarau secara umum memasuki Mei dan Juni, namun berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.
Beberapa wilayah seperti Sumatera Barat, Palangkaraya, dan Jawa Timur mengalami peningkatan curah hujan dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada bulan Februari dan Maret.
Wilayah Jabodetabek memiliki potensi angin kencang dan hujan lebat, terutama di bagian selatan akibat aktivitas bibit siklon tropis.
Peringatan terkait kondisi cuaca diperlukan untuk menjaga keselamatan masyarakat.