RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali meninjau secara langsung kelancaran dan ketepatan sasaran penyaluran Bantuan Pangan sekaligus melakukan Temu Wicara dengan 100 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (2/02).
Sebelumnya, penyaluran beras bagi masyarakat melalui Program Bantuan Pangan ditujukan Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat yang rentan terhadap dampak langsung kenaikan harga pangan.
Bantuan Pangan yang telah disalurkan sejak April 2023 tersebut, juga menjadi peranti Pemerintah dalam menekan laju inflasi nasional.
“Bantuan pangan ini di tahun lalu sudah 1.489.286 ton. Jadi, ini dilanjutkan dan akan dilanjutkannya sampai dengan bulan Juni secara nasional dan total yang diberikan ada 22 juta penerima bantuan,” ungkap Menko Airlangga.
Baca Juga: Kemasan Sachet jadi Salah Satu Penyumbang Sampah Plastik Terbesar
Provinsi Sulawesi Barat memiliki alokasi penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 8.371 ton untuk Bantuan Pangan pada 2023.
Sementara itu, 2024 total alokasi Bantuan Pangan untuk Provinsi Sulawesi Barat akan disalurkan kepada 123.963 PBP dan Kabupaten Mamuju bagi 18.719 PBP. Masing-masing penerima bantuan akan memperoleh 10 kg beras per bulan.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melakukan penyerahan Bantuan Pangan secara simbolis kepada 5 PBP dan berdialog secara langsung terkait dengan keberlanjutan program tersebut.
Para PBP yang hadir menyampaikan bahwa program Bantuan Pangan tersebut sangat dinantikan dan dibutuhkan masyarakat serta berharap agar bantuan tersebut dapat terus dilanjutkan.
Menko Airlangga juga menyampaikan hingga saat ini Negara terus hadir di tengah masyarakat melalui beragam program peningkatan kesejahteraan sosial yang telah dilangsungkan, mulai dari Program Bantuan Pangan sebanyak 10 kg beras setiap bulan hingga Juni 2024 mendatang.
Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp 200 ribu mulai disalurkan pada Februari 2024, Bantuan Program Keluarga Harapan yang memiliki komponen tambahan bagi ibu hamil hingga lansia, subsidi listrik, hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Pemerintah memberikan PKH Rp 250 ribu itu sepanjang tahun, kemudian kami juga ada bantuan sembako itu terus menerus, dan ada iuran KIS, kartu sehat, kartu pendidikan sepanjang tahun. Jadi, Bantuan Pangan dan BLT ini kelanjutan dari program-program sebelumnya,” kata Menko Airlangga dalam sesi doorstop dengan awak media
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Gubernur Sulawesi Barat, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Bupati Mamuju, Bupati Mamuju Tengah, Pimpinan BULOG Wilayah Sulawesi Barat, Forkopimda Sulawesi Barat, serta SPV Operasional PT Jasa Prima Logistik Sulselbar. (jp)